BRAK!!!

Keduanya bertabrakan.

"Ahh! Maaf, maaf Kak Naomi. Maaf, Kak Naomi gak apa-apa, kan?"

"Gak apa-apa kok. Gak apa-apa, Deva."

Dengan sigap Deva langsung membantu Naomi untuk kembali berdiri.

"Ah. HP Kak Naomi, kayanya banyak chat, tuh." Ucap Deva setelah mengambil HP Naomi yang terjatuh.

"Chat? Kayaknya cuma notif Joitus, ada berita baru kayanya." Balas Naomi sambil mengambil HPnya yang ada di tangan Deva.

'Berita? Kenapa tiba-tiba gw kepikiran Ve gini?' Tanya Deva dalam hatinya.

Dengan cepat dia mengambil HP dan membuka Joitus, wajahnyapun memucat saat melihat berita baru yang ada Joitus.

"I-ini. Gak mungkin. Gak. Ini??" Deva terlihat begitu terkejut.

Melihat berita baru di Joitus, Deva hanya bisa terdiam dan kaget tidak tahu harus berbicara apa. Penasaran, Naomi akhirnya ikut mengecek Joitus. Terlihatlah sebuah foto yang di upload oleh Joitus, sebuah foto yang diberi judul 'Sang Bidadari takluk oleh Playboy!' foto yang menggambarkan keakraban Farish dan Veranda. Naomi hanya bisa menutup mulutnya, terlihat begitu terkejut.

"Hahaha. Sinka, Sinka. Lihat tuh! Nyuruh-nyuruh kakak sama Farish. Ternyata dia malah udah pacaran sama yang jauh lebih baik dan lebih cantik." Ucap Naomi yang tidak dipedulikan Deva yang masih terlihat pucat. "Deva? Deva kamu gak apa-apa, kan?" Tanya Naomi yang sadar keadaan Deva, yang sudah terduduk di lantai.

"Gak apa-apa, Kak. Bisa tinggalin aku?" Pinta Deva, Naomi jelas tahu bahwa Deva terlihat lemas seperti ini karena berita Farish dan Veranda. Itu agak membuatnya penasaran.

Di suatu malam, walau besok hari libur, Joitus masih cukup rame walau sudah 2 hari berlalu. Tidak munculnya si 'pelaku utama' berita serta ketiga sahabat Farish di Joitus, makin membuat orang-orang penasaran. Salah satunya Naomi, yang pernah 'mungkin' didekati Farish dan ekspresi Deva saat melihat berita itu yang lebih membuat Naomi makin penasaran.

"Kak Shinta, makan malemnya udah siap. Ayo, makan." Ucap Sinka saat membuka pintu kamar Naomi. "Hmm, Kak? Kak Shinta lagi apa? Kok serius banget kayanya?" Sinka pun menghampiri Naomi. "Emm? Joitus?" Tanya Sinka saat melihat Joitus di layar laptop Naomi. "Ahh. Aku tau! Jadi Kak Shinta ceritanya galau ya? Lihat Farish ternyata pacaran sama Kak Ve? Hihihi. Ciee." Ucap Sinka menggoda Naomi, kali ini membuat Naomi merespon adiknya.

"Siapa yang galau, Dek? Hah!" Saut Naomi.

"Lah? Terus itu? Apa?" Tanya Sinka yang sudah duduk di tempat tidur Naomi.

"Bukan apa-apa dan bukan urusan kamu."

"Dih! Gitu banget sih, Kak." Ucap Sinka manyun-manyun.

"Hmm. Oh iya, Dek. Kamu kan satu jurusan sama Deva, ceritain dong soal Deva."

"Hah? Deva? K? Jadi setelah gagal sama Farish, Kak Shinta mau incar Deva?"

"SINKA! Udah ceritain aja."

"Idih. Iya. Iya." Sinka pun menceritakan semua yang dia tahu soal Deva dan juga Farish.

Sabtu, adalah hari dimana hari sepasang kekasih biasanya jalan bersama, menghabiskan waktu berdua. Tapi tidak bagi Deva, semenjak munculnya berita itu, Veranda tidak membalas pesan atau mengangkat teleponnya. Meminta saran atau sekedar cerita sama Boby pun percuma, Deva merasa aneh mengenai sahabatnya itu. Menghubungi Shania? Deva hanya akan dapat cacian atau omelan atau sekadar info yang tidak berguna, jawabannya pasti 'gak tau apa-apa'.

Joifuru High SchoolWhere stories live. Discover now