Novel: Zenn Elemental
Chapter 32 — “Zenn Air Gendut”
Beberapa hari setelah pertempuran besar itu,
kota akhirnya kembali tenang.
Tidak ada lagi robot aneh, banjir mendadak, atau petir merah menyambar langit kota.
Zenn duduk santai di taman sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Fauzan datang sambil membawa es teh.
“Zenn, daripada kamu bengong begitu… mending latihan.
Kekuatanmu makin banyak, tubuhmu juga harus ikut berkembang.”
Zenn mengangguk kecil.
“Hmm… ya juga sih. Oke, gue coba.”
Ia pun memutar jamnya.
BIP—BIP—WUUUSSHH!
Tubuh Zenn berubah menjadi Zenn Air.
Tapi—
DUUUK!!
Tubuhnya langsung menggembung.
Perutnya besar.
Pipinya tembam.
Tangannya bulat seperti balon air.
Zenn terdiam.
Fauzan langsung jatuh terduduk sambil ngakak keras.
“HAHAHAHAHA—ZENN!! KOK JADI GENDUT BEGITU?!
ZENN AIR KOK MIRIP BOBBY WATERBALL?!”
Zenn Air murung.
“Kenapa jadi gendut gini sih… kemarin nggak begini…”
Fauzan masih tertawa.
“Mungkin karena kamu kebanyakan makan setelah pertarungan! Atau efek tenang dari elemen air terlalu santai!”
Di kejauhan, tepat di Kedai Zuno’s Coffee,
Pak Gutor—guru olahraga yang kebetulan mampir—melihat kejadian itu.
Ia mengusap dagunya.
“Hmmm… anak ini… tubuhnya berubah sesuai energi airnya.
Kalau begitu, harus dilatih supaya stabil.”
Pak Gutor berjalan mendekat.
“Zenn! Kau mau kembali kurus? Mau stabilin bentuk elemen airmu?”
Zenn Air mengangguk cepat.
“Mau pak!! Saya nggak mau kayak bola air begini!”
Pak Gutor menepuk tangan.
“Bagus! Mulai hari ini, latihan khusus!
Latihan kardio, gerak cepat, dan kontrol energi di bawah bimbingan Pak Gutor!”
Fauzan menahan tawa.
“Selamat ya Zenn… dietnya dimulai.”
Zenn Air menghela napas panjang dan berkata pelan:
“Kenapa semua elemen gue masalah semua, sih…”
Latihan dimulai.
Dan perjalanan Zenn menguasai bentuk Air baru saja dimulai—
meski harus dimulai dari bentuk… gendut.
TO BE CONTINUED...
Next chapter: Kembali Menjadi Zenn Air Sejati
KAMU SEDANG MEMBACA
~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)
FantasiMenceritakan seorang anak muda, ia bernama Zenn Amato. Dia hanyalah orang biasa, dan mencari pekerjaan di tempat kakek nya yang bernama zuno. Namun, malam itu akan merubah hodupnya. Karena, sesuatu dari langit jatuh dan itu bukan meteor melainkan ro...
