Novel: Zenn Elemental
Chapter 29 - "Elemen Kelima"
Sejak Zenn mengetahui bahwa dirinya adalah Zenn Api, ia tidak pernah keluar rumah lagi. Rasa bersalah terus menghantuinya. Setiap malam ia menangis diam-diam di dalam kamar, mengingat apa yang telah dilakukan wujud apinya tanpa ia sadari.
Di tempat lain, Zuzu dan Brow sedang sibuk dengan rencana gila mereka. Setelah meneliti pecahan energi dari para Zenn elemen-halilintar, gempa, taufan, dan api-mereka berhasil mengekstraknya.
Hasilnya?
Sebuah robot berbentuk manusia, mirip Zenn.
Mereka menamainya: Zennbot.
Zuzu tertawa puas.
"Dengan ini... aku punya kloningan sempurna!"
Keesokan harinya, kota diguncang kekacauan. Orang-orang berteriak, gedung-gedung rusak, dan api bertebaran di mana-mana. Media melaporkan:
"ZENN MENGAMUK! KOTA DIHANCURKAN!"
Namun semua orang salah.
Itu bukan Zenn asli.
Itu ulah Zennbot.
Malam harinya, Fauzan, Vino, Vina, dan Viola datang ke rumah Kakek Zuno. Mereka menemukan Zenn meringkuk sendirian di kamar, wajahnya sembab.
"Zenn... semua orang percaya kamu pahlawan," kata Fauzan.
"Kamu bukan monster," sambung Vino.
"Kami butuh kamu," ucap Vina lembut.
"Bangkitlah, Zenn," Viola menepuk pundaknya, "buktikan siapa kamu sebenarnya."
Di situ... perlahan, cahaya semangat kembali muncul di mata Zenn.
---
Malam itu hujan turun deras.
Zenn berlari menuju lokasi Zennbot.
Mereka berdiri saling menatap, dua sosok identik, dua energi yang sama, namun berbeda hati.
Zenn berubah menjadi Zenn Api-tubuhnya menyala merah, aura panas meledak.
Namun Zennbot... menirunya.
Ia juga berubah menjadi versi api dari dirinya.
Pertarungan dimulai.
Ledakan. Api bertabrakan. Tanah retak.
Fauzan dan yang lain menonton dari jauh dengan cemas.
"Zenn kalah..." gumam Vino saat melihat Zenn makin terdesak.
Namun tiba-tiba...
Sebuah gelembung air besar turun dari langit, menutupi tubuh Zenn.
Api di tubuhnya padam.
Cahaya biru mulai muncul.
Mata Zenn berubah menjadi biru tenang.
Pakaiannya berubah menjadi warna biru laut dengan aksen gelombang.
Di jam tangannya, logo baru muncul-
Logo Elemen Air.
Zenn berdiri tegak.
Aura air mengalir lembut namun kuat, bagaikan samudra yang tak dapat dihentikan.
Fauzan ternganga.
"Itu... elemen baru?"
Viola tersenyum kecil.
"Elemen kelima... Zenn Air."
Dengan gerakan lembut, Zenn mengendalikan air di sekitarnya. Zennbot mencoba meniru, tapi gagal-karena kekuatan air bukan sekadar elemen.
Ia adalah ketenangan, kendali diri, dan hati yang bersih.
Zenn melangkah maju.
Pertarungan kembali dimulai-namun kali ini, dengan kekuatan baru.
Unsur kelima telah bangkit.
TO BE CONTINUED
Next chapter: Zenn air yang paling santai.
Makasih ya udah baca novelnya..
di tunggu yaa chapter selanjutnya..
Selamat membaca 🤗
YOU ARE READING
~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)
FantasyMenceritakan seorang anak muda, ia bernama Zenn Amato. Dia hanyalah orang biasa, dan mencari pekerjaan di tempat kakek nya yang bernama zuno. Namun, malam itu akan merubah hodupnya. Karena, sesuatu dari langit jatuh dan itu bukan meteor melainkan ro...
