Chapter 12

1 0 0
                                        

Novel: Zenn Elemental
Chapter 12 – Penculikan Xrobon

Di sisi lain, jauh di atas langit desa, di dalam kapal angkasa milik Zuzu—

Brow masih mengeluarkan asap tipis dari tubuh kepiting metaliknya, bekas tersentrum oleh petir Zenn.
Zuzu menatap layar hologram yang menampilkan rekaman kejadian sebelumnya.

“Heh… jadi anak kecil itu yang punya jam kuasa, ya?”
Suara Zuzu terdengar serak namun licik.

Brow mengangguk pelan. “Iya, bos. Sepertinya jam itu diberikan oleh robot kecil itu… Xrobon.”

Zuzu menyeringai lebar, senyumnya miring dan berbahaya.
“Hihihihihi… Kalau begitu… aku sudah tahu apa yang harus kulakukan.”

Komputer di sampingnya berbicara dengan suara netral,
“Apakah bos berencana mencuri jam tersebut?”

Zuzu mengangkat jubahnya dan tertawa besar,
“Tentu saja. Aku akan menyamar menjadi rabib (rakyat bibir panjang) dan membawa robot itu ke kapal. Bila aku punya Xrobon… aku bisa membuat jam kuasa versi-ku!”

Tawanya menggema keras di seluruh ruangan.
“Hahahahahahahaha!!!”

---

Di Desa – Sore Hari

Setelah hari sekolah yang melelahkan, Zenn dan Fauzan pulang bersama. Mereka mampir ke kedai kakek Zuno untuk mengerjakan tugas. Sambil minum susu coklat hangat, mereka bercanda dan mengulang kejadian di kapal alien kemarin.

Usai selesai, Zenn baru ingat sesuatu.
“Aduh, buku tugasku ketinggalan di rumah kakek!”

Fauzan langsung berdiri. “Ya sudah, aku ikut!”

Mereka berlari kembali ke rumah kakek. Begitu masuk, Zenn langsung naik ke lantai dua, sementara Fauzan menunggu di ruang tamu.

Namun… kakek Zuno tidak menyadari ada bayangan hitam di sudut rumah.

Seseorang berjubah panjang…
mendekati Xrobon yang sedang menyamar menjadi bola sepak.

Tangan bertudung itu mengambil Xrobon perlahan…
lalu menghilang dari rumah Zuno tanpa suara.

Begitu Zenn turun, ia tepat melihat sosok berjubah itu melarikan diri dari halaman rumah sambil membawa sesuatu.

“Heiii! Kemana kau bawa temanku itu!!”

Wajah Zenn langsung memucat.
“Itu Xrobon!!”

Ia langsung mengejar orang berjubah itu dengan sekuat tenaga, Fauzan menyusul dari belakang.

Sosok itu sangat cepat, melompat dari satu atap ke atap lain, lalu berbelok menuju hutan.
Zenn terus mengejar sampai akhirnya—

Di hadapannya kembali berdiri…
kapal angkasa besar yang pernah mereka masuki.

Pintu terbuka, orang berjubah membawa Xrobon masuk, dan kapal mulai aktif.

Zenn mengepalkan tangan, mata dipenuhi tekad.
“Tidak akan kubiarkan!”

Ia melompat masuk ke dalam kapal tepat sebelum pintu tertutup.

Fauzan berteriak dari luar,
“ZEENNN!!”

Kapal itu terangkat perlahan, menuju langit gelap.
Zenn kini kembali berada di dalam kapal alien itu…

Dan ia siap melakukan apa pun untuk menyelamatkan Xrobon.

TO BE CONTINUED...
Next chapter: Halilintar merah Zenn

terima kasih udah baca novelnya...
di tunggu yaa chapter selanjutnya..
babayy everyone 🤭👋🏻

~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)Where stories live. Discover now