Chapter 1

21 5 2
                                        

📘 Novel: Zenn Elemental
Chapter 1 - Kedatangan Sang Pewaris

Kereta perlahan memasuki stasiun kecil di sebuah desa pegunungan yang tenang

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Kereta perlahan memasuki stasiun kecil di sebuah desa pegunungan yang tenang. Cahaya sore menembus jendela kaca, membuat debu-debu kecil tampak berkilauan di udara. Di salah satu kursi dekat jendela, duduk seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun, Zenn Amato. Matanya yang bulat menatap pantulan dirinya di kaca, lalu beralih ke pemandangan luar-sawah hijau, pepohonan, dan langit lembayung yang begitu indah.

Walau terlihat tenang, ada sedikit kesepian dalam sorot mata Zenn. Keberadaan ayahnya tidak pernah jelas, hilang tanpa kabar. Namun hari ini, ia memulai hidup baru. Ia akan tinggal bersama kakeknya di desa, bersekolah di sana, dan mungkin... menemukan jawaban yang selama ini tersembunyi.

Kereta berhenti. Suara pintu terbuka terdengar. Zenn bangkit, menarik tas kecilnya, lalu melompat turun ke peron.

Begitu menginjak tanah desa itu, ia langsung melihat sosok lelaki tua berambut putih berdiri sambil melambaikan tangan. "Cucuukuu...!" teriak kakeknya, Zuno Amato, dengan senyum lebar.

Namun Zenn, yang sudah lama tak bertemu, justru berlari ke arah orang yang salah. Ia memeluk seorang kakek lain yang sedang kebingungan. Orang itu menatapnya seperti melihat makhluk dari planet lain.

Zenn langsung terdiam, mematung, lalu mundur sambil membungkuk panik.
"Ma-maaf, salah orang!!"

Beberapa orang di stasiun tertawa kecil. Zuno menepuk dahinya sambil tersenyum geli.

Zenn kemudian berlari lagi, dan kali ini memeluk kakek yang benar.
"Kakek! Aku udah lama banget nggak ketemu kakek... Aku ke sini mau sekolah di desa!"

Zuno menepuk punggung Zenn dengan hangat.
"Wahaha, tentu! Kakek juga sudah menunggu Zenn. Mulai sekarang, kita tinggal bersama lagi."

Mereka mulai berjalan menyusuri jalanan desa. Langit perlahan menggelap, lampu-lampu rumah mulai menyala, dan aroma tanah sehabis senja tercium lembut.

Saat berjalan, Zenn menoleh ke kakeknya.
"Kakek masih jual kopi susu coklat?" tanyanya dengan mata berbinar.

Zuno tertawa kecil.
"Tentu saja. Itu minuman favoritmu, kan? Nanti Zenn bantuin kakek, ya."

"Siap, kek!" jawab Zenn bersemangat.

Malam itu, mereka berjalan berdampingan menuju rumah tua Zuno yang hangat dan penuh kenangan. Zenn tidak tahu... bahwa desa kecil itu menyimpan rahasia besar tentang elemen dunia, dan bahwa dirinya-tanpa ia sadari-adalah pewaris kekuatan yang dapat mengubah nasib banyak orang.

Petualangan Zenn baru saja dimulai.

TO BE CONTINUED...

Makasih udah membaca..!
di tunggu yaa chapter 2 nya!!
Babayy🤭👋🏻

Next chapter: {Jam kuasa dari langit}

~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)Onde histórias criam vida. Descubra agora