Chapter 2

9 2 0
                                        

📘 Novel: Zenn Elemental
Chapter 2 - Jam Kuasa dari Langit

Setelah perjalanan panjang, Zenn akhirnya tiba di rumah kakek Zuno. Rumah kayu sederhana itu hangat dan dipenuhi aroma kopi susu coklat yang khas. Zenn masuk ke kamar barunya-kamar kecil dengan jendela yang menghadap ke kebun belakang.

Ia duduk di tepi ranjang, melepas lelah. "Akhirnya... aku tinggal di sini lagi," gumamnya.

Namun di sisi lain desa, jauh di atas langit malam, sebuah cahaya melaju cepat seperti meteor. Benda itu berputar-putar, menembus awan, lalu BOOM! - mendarat lembut di hutan dekat rumah Zenn.

Benda itu bukan meteor.
Itu adalah robot berbentuk bola, mengeluarkan cahaya biru, dengan tubuh sebesar bola sepak.
Namanya Xrobon.
Dan ia datang untuk mengubah hidup seorang anak bernama Zenn Amato.

---

✦ Cahaya Misterius di Malam Hari

Beberapa jam kemudian, ketika Zenn hendak tidur, ia tiba-tiba melihat cahaya kuning terang menyala dari arah depan rumah.

"Apa itu...?" bisiknya.

Ia mengintip dari balik kaca jendela. Ada sesuatu yang berkilau di antara pepohonan. Tanpa pikir panjang, Zenn turun pelan-pelan, berusaha agar kakeknya tidak bangun.

Dengan hati-hati ia membuka pintu...

Dan di depan rumahnya-melayang setinggi pinggang-terdapat sebuah robot kecil berbentuk bola.

"E-eh!? Bola... terbang!?"
Zenn hampir menjerit.

Robot itu menatapnya dengan lensa biru, lalu berbicara dengan suara lembut namun mekanis.

"Selamat malam, Zenn Amato. Aku adalah Xrobon. Aku datang karena kau adalah kandidat terpilih."

Zenn membelalak. "Terpilih untuk apa...?"

Xrobon tidak menjawab dengan kata-kata. Ia mengeluarkan sebuah cahaya kecil berbentuk chip, lalu menempelkannya ke pergelangan tangan Zenn.

Dalam sekejap, chip itu berubah menjadi sebuah jam futuristik berwarna hitam keemasan.

"Ini adalah Jam Elemental," jelas Xrobon. "Di dalamnya terdapat tiga elemen awal: Tanah, Angin, dan Petir. Kau sekarang adalah pemilik sahnya."

Zenn menatap jam itu tak percaya. Ada tiga logo melingkar:
⚡ Petir
🌪️ Angin
⛰️ Tanah

---

✦ Percobaan Pertama yang Hampir Bikin Kakek Jantungan

"Ehm... aku bisa pakai kekuatan ini sekarang?" tanya Zenn tak sabar.

Xrobon mengangguk. "Jawaban: bisa. Kau hanya perlu fokus dan memberi perintah."

Zenn memilih logo Petir.
Tangan kanannya mulai retak-retak cahaya. Lalu... ZRRRT!!

Sebuah kris petir muncul!

"WOAAH!! KEREN!!"

Tanpa pikir, Zenn melempar kris itu ke tong sampah.
DZZZTT! Tong sampah bergetar keras.

Suara itu membuat kakek Zuno terbangun.

"Ada apa itu...!?" suara kakek terdengar dari dalam.

Zenn panik. "MATI AKU!"

Ia buru-buru mencoba elemen Tanah, berharap bisa memperbaiki keadaan.
Namun bukannya merapikan, ia malah menciptakan tanah berduri yang menjulur naik sampai... BRUK! menyentuh atap kamarnya.

"Zenn!? Kau bangun!?"
Langkah kakek makin dekat.

Zenn berlari ke kamar, meloncat ke kasur, dan... pura-pura tidur sambil memeluk Xrobon erat-erat.

Robot itu berbisik lirih, "Misi penyamaran?"

Zenn mendesis, "Jadi bola! Cepet!"

Dalam 0,5 detik Xrobon berubah menjadi bola sepak biasa.

Pintu kamar terbuka.
Kakek mengintip.
Zenn pura-pura mendengkur.

Kakek mengangguk. "Hmm... mungkin tikus." Ia menutup pintu.

Begitu aman, Zenn menatap bola itu dan berbisik:

"Huh... Xrobon, mulai sekarang kau jadi... bola sepakku, oke?"

Bola itu berkedip satu kali-seperti mengangguk.

Di malam sunyi itu, Zenn tidak tahu...
bahwa ia baru saja mengambil langkah pertama menjadi pengguna elemen paling kuat di dunia.

TO BE CONTINUED..

Next chapter: Perjalanan yang ternyata bohong.

Terima kasih sudah baca!!
di tunggu yaa chapter 3 nya..
Babay...👋🏻🤭

~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon