Chapter 31 💧⚡

0 0 0
                                        

Novel: Zenn Elemental
Chapter 31 - "Belut Listrik Merah Air"

Zennbot Air yang buncit itu tiba-tiba mengangkat kedua tangannya ke langit dengan wajah serius.

"Aku nggak bisa bikin bola air?!" teriaknya.
"Kalau begitu... aku bakal bikin seluruh kota ini BANJIR!"

WUUUUSSHHH!!

Ia menembakkan semburan air raksasa ke langit. Air itu menabrak awan-
dan awan langsung menghitam, menggumpal, lalu mengeluarkan hujan deras.

Dalam hitungan detik, seluruh kota mulai terendam air.

Vino panik.
"Waduh bahaya ini! Kita harus bantu-"

Namun tangan Viola langsung menahan bahunya.
"Jangan. Kalau kita ikut campur, itu cuma bakal ganggu Zenn."

Vina mengangguk.
"Percaya aja. Zenn Air itu tenang kalau tidak diganggu."

Fauzan menggertakkan gigi, tapi akhirnya pasrah.
"Baiklah... kita serahin sama dia."

---

Zenn Air menatap hujan deras dan kota yang mulai tenggelam.
Ia menggeleng sambil terbang ke atas, berdiri di tengah badai.

Wajahnya berubah serius.
"Cih... mari kita selesaikan."

Gelembung-gelembung air muncul mengelilinginya, lalu menyatu menjadi belut air raksasa, lebih besar dari sebelumnya.

Belut itu melingkar di tubuh Zenn, bersiap menyerang.

Tapi sebelum dilepaskan-
Tubuh Zenn Air bersinar merah.

ZRAKKKK!!!

Air di sekelilingnya tersedot masuk menuju jam tangannya.

Kemudian-
Dalam sekejap Zenn berubah.
Zenn Halilintar Mode Marah.

Rambutnya berdiri, petir merah menggulung di tubuhnya.

"Sudah... cukup..."

Zenn menarik tombak petir raksasanya.
Tombak itu menyala merah menyilaukan.

Belut air raksasa melingkar, dan Zenn melempar tombaknya ke arah belut itu.

WUUUUSSHH-BZZZTTTT!!!

Tombak dan belut menyatu.

Muncullah teknik gabungan:

BELUT LISTRIK MERAH AIR

Monster gabungan air dan listrik itu melesat dengan kekuatan mengerikan-

DOOOOOOMMM!!!

Serangan itu menghantam Zennbot Air tepat di tengah tubuhnya.

Zennbot tak sempat bergerak, tubuhnya langsung bergetar, menggembung-

Lalu BOOOOOMMMM!!!

Zennbot meledak jadi percikan air dan arus listrik kecil.

Zuzu menjerit.
"Gawat!! Mundur Brow!!"

Brow berubah jadi Megaprow dan mengangkat Zuzu kabur secepat mungkin.

Zenn Halilintar berdiri di antara hujan deras yang mulai reda, napasnya tenang.

"Kota aman... selesai."

Hujan berhenti.
Awan cerah kembali.

Dan untuk pertama kalinya, semua orang melihat:

Zenn bisa menggabungkan dua elemen sekaligus.
Ini baru awal kekuatan sebenarnya.

TO BE CONTINUED...
Next chapter: Zenn air gendut

Makasih udah mampir dan baca novelnya..
di tunggu yaa chapter selanjutnya..
terimakasih dan selamat membaca 🤗

~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora