Novel: Zenn Elemental
Chapter 15 - Markas Baru Sang Buronan
Di sisi lain, tepat setelah kapal angkasa milik Zuzu hancur berantakan akibat hantaman dahsyat dari Zenn Halilintar Tahap 2, kepulan asap masih mengepul di langit. Puing-puing logam bercampur percikan listrik melayang perlahan turun ke tanah.
Dari tumpukan besi rongsokan itu, Zuzu bangkit sambil memegang kepalanya.
"Ugh... awas kau, Zenn..." gumamnya dengan napas terputus. "Aku... akan balas dendam. Demi kejayaan planetku."
Tak jauh darinya, sebuah robot berbentuk kepiting-badannya tidak besar namun juga tidak kecil-merangkak keluar dari puing-puing dengan matanya yang menyala merah. Dialah Brow.
"Bos...," kata Brow dengan suara logam renyah. "Tempat kita tinggal... di mana sekarang? Kapalnya hancur semua nih."
Tak lama kemudian, sebuah monitor kecil yang retak separuh menyalakan lampunya. Itu adalah Komputer, A.I. bawaan kapal yang sudah rusak sebagian namun tetap cerewet.
"Iya bos, kita tinggal di mana? Jangan bilang kita tidur di luar, nanti sistem saya kena embun malam!" katanya dengan nada seolah mengeluh seperti manusia.
Zuzu menatap sekitar. Yang ada hanya tempat pembuangan rongsokan, penuh besi tua, kabel terbakar, dan bangkai kendaraan. Namun justru itu membuatnya tersenyum tipis.
"...Tempat ini sempurna," katanya sambil menepuk debu dari jubah hitamnya. "Tidak ada yang akan mengira kita bersembunyi di sini."
Ia mengangkat tangannya, mengeluarkan cahaya ungu dari telapak. Logam-logam rongsokan mulai bergerak, melayang, membentuk dinding, pintu, dan lorong seperti konstruksi otomatis.
"Brow! Gali terowongan ke bawah. Kita buat markas rahasia di dalam tanah."
"Siap bos!" Robot kepiting itu langsung menggunakan capitnya untuk menggali tanah dengan cepat, menghasilkan lubang besar.
Komputer ikut bicara lagi sambil meriang elektrik, "Bos, jangan lupa buat ruangan khusus saya. Saya butuh ventilasi, cahaya, dan sedikit perhatian-"
"Diam." Zuzu menatapnya tajam.
"Oke bos..."
Dalam waktu singkat, terbentuklah markas bawah tanah dengan dinding logam berlapis energi, lengkap dengan ruang eksperimen dan generator kecil.
Zuzu berdiri di tengah markas barunya, menatap ke atas seakan melihat wajah Zenn di balik langit.
"Zenn... bersiaplah," katanya lirih namun penuh dendam. "Pertarungan kita baru saja dimulai."
Di belakangnya, Brow dan Komputer menatap bos mereka-yang kini lebih berbahaya dari sebelumnya.
Chapter berakhir dengan cahaya ungu yang menyelimuti markas baru itu... tanda bahwa rencana balas dendam Zuzu telah resmi dimulai.
TO BE CONTINUED...
Next chapter: Mata-mata di balik pohon
makasih ya udah baca novelnya..
di tunggu yaa chapter selanjutnya..
babayy everyone 🤗
ESTÁS LEYENDO
~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)
FantasíaMenceritakan seorang anak muda, ia bernama Zenn Amato. Dia hanyalah orang biasa, dan mencari pekerjaan di tempat kakek nya yang bernama zuno. Namun, malam itu akan merubah hodupnya. Karena, sesuatu dari langit jatuh dan itu bukan meteor melainkan ro...
