Chapter 19

0 0 0
                                        

Novel: Zenn Elemental
Chapter 19 - Jam Kuasa Bayang

Zuzu dan Brow masih berlari terbirit-birit setelah ketakutan di rumah Vino. Napas mereka ngos-ngosan, tubuh gemetar seperti jelly.

Saat mereka berhenti di ujung gang, Zuzu tiba-tiba melihat sesuatu.

"Eh... itu robot kecil itu bukan?"
Brow melirik. "Iya bos... itu Xrobon lagi buang sampah!"

Zuzu tersenyum jahat.
"Kali ini... kita berhasil!"

Mereka mengendap-endap.

Namun...

Vino Muncul Lebih Cepat

Kebetulan Vino sedang berjalan menuju kedai kakek Zuno untuk membeli minuman.

Saat itulah ia melihat Xrobon hendak diculik.

Tanpa pikir panjang, Vino langsung berlari secepat kilat-bahkan lebih cepat dari Zuzu dan Brow yang sedang mengintai.

"HEI! Lepaskan robot itu!"

Vino menyambar Xrobon lebih dulu dan menariknya masuk ke balik tong sampah besar, bersembunyi.

Zuzu dan Brow celingak-celinguk, kebingungan.

"Ke mana mereka?!"
"Aku bau sampah bos... tapi tidak ada robotnya..."

---

Hadiah untuk Vino

Di dalam tong sampah, Xrobon berbisik,
"Terima kasih Vino... kau baru saja menyelamatkanku."

Vino menggeleng. "Tidak masalah. Untung aku melihat kalian."

Xrobon tiba-tiba berkata,
"Sebagai balasan... aku memberikan ini padamu."

Sebuah cahaya hitam-ungu keluar dan menempel pada pergelangan tangan Vino.

Jam itu muncul dengan simbol bayangan.

Vino terangkat ke udara, tubuhnya dikelilingi aura hitam.

"Wah... apa ini?"
"Selamat, Vino. Kau adalah pemilik Jam Kuasa Bayang."

---

Vino Mendapatkan Kuasa Baru

Zuzu dan Brow menemukannya dan langsung menyerang.

Namun Vino hanya mengangkat tangannya.

"Kuasa Bayang..."

Bayangan di tanah mulai bergerak, membentuk Naga Bayang yang melesat ke arah Zuzu dan Brow.

"WOOOOAAH!!!"
"BOS INI LAGI!!"

Zuzu dan Brow terpental jauh, berasap gosong.

Vino lalu memakai jurus lain:

"Tangan Bayang!"

Tangan raksasa dari kegelapan menjatuhkan mereka sekali lagi.

Dari kejauhan Zenn melihat kejadian itu.

"WOAH! Vino... kamu dapat jam juga?!"

Vino hanya sempat menoleh sebentar...
lalu pingsan.

---

Di Rumah Kakek Zuno

Zenn membawa Vino ke rumah kakeknya dan menidurkannya di sofa.

Tak lama kemudian, Vino membuka mata.

"Aku... di mana ini?"
"Kau di rumahku," jawab Zenn.

Vino melihat pergelangan tangannya.
"Eh? Ini jam apa? Kenapa ada di tanganku?"

Xrobon melayang masuk, berkata,
"Selamat Vino. Jam itu memilihmu. Kau cocok dengan kuasa bayang."

Vino bengong. "Jadi... aku juga seperti kalian?"

Zenn tersenyum lebar.
"Sekarang sudah tiga orang yang punya jam."

"Siapa saja?" tanya Vino.

"Aku... Fauzan... dan sekarang, kau."

Xrobon menambahkan sambil melayang pelan,
"Aku tidak bisa lari atau berjalan. Jadi aku melayang saja menggunakan sistem anti-gravitasi."

Vino hanya bisa terdiam.

Dari warga desa biasa,
kini ia resmi menjadi Pemilik Jam Bayang,
salah satu elemen paling misterius dan paling sulit dikendalikan.

Pertualangan mereka baru saja dimulai.

TO BE CONTINUED...
Next chapter: Hukuman bertiga.

makasih ya udah baca novelnya..
di tunggu yaa chapter selanjutnya..
bye bye everyone 🤭👋🏻

~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant