Chapter 23

0 0 0
                                        

Novel: Zenn Elemental
Chapter 23 – “Susu Kambing Jantan dan Taufan Biru”

Di markas rahasia kecil mereka, Zuzu sedang melakukan eksperimen aneh seperti biasanya. Di meja penuh alat-alat kaca, ia mengaduk sebuah cairan putih dalam gelas besi.
Cairan itu mengeluarkan aroma lembut namun memiliki efek mengerikan: membuat siapa pun yang meminumnya mengalami halusinasi singkat.

“Hmm… ini susu spesial,” gumam Zuzu sambil mencatat.

Di belakangnya, Brow melirik dan berkata santai,

> “Kasih nama aja… Susu Kambing Jantan.”

Zuzu langsung melempar gelas besi ke kepalanya.

> “KAMBING JANTAN MANA PUNYA SUSU, IDIOT!”

Brow menghindar sambil tertawa kencang.
Bahkan Komputer, sistem AI mereka, ikut cekikikan.

Namun setelah beberapa detik, Zuzu menatap campurannya… dan bergumam pelan:

> “Tapi… nama itu lumayan keren juga…”

Mereka saling pandang.
Brow tersenyum miring.

> “Berarti fix ya? Kita jual ini.”

Misi penjualan Susu Kambing Jantan pun dimulai.

---

Di sisi lain – Rumah Viola

Zenn Angin dan Viola sibuk di dapur, membuat roti jahe yang lebih enak dari sebelumnya. Zenn Angin sangat cekatan, menggunakan kendali angin untuk membantu Viola menguleni adonan.

Namun Viola tiba-tiba berkata,

> “Zenn, kita kehabisan susu. Tolong cariin ya.”

Zenn Angin langsung keluar rumah dengan langkah ringan, melayang sedikit karena kekuatan anginnya.

Saat ia mencari, ia menemukan seorang penjual bertudung berdiri di gang kecil sambil mengangkat botol putih susu.

> “Susu! Susu spesial! Limited edition!”

Zenn Angin mendekat dan bertanya polos:

> “Sejak kapan kambing jantan punya susu?”

Penjual itu langsung gugup.

> “Eee… ada lah… ini spesial… limited… limited banget!”

Karena tak mau berlama-lama, Zenn Angin akhirnya membeli dua botol.

> “Oke, gue beli.”

Ia kembali ke dapur dan menyerahkan botol itu ke Viola.

Tanpa mencurigai apa pun, Viola langsung menuangnya ke adonan roti.

---

Saat roti matang…

Aroma hangat memenuhi dapur.
Zenn Angin—yang selalu ingin mencoba duluan—mengambil roti itu dan langsung menggigit.

Sesaat kemudian, matanya melebar.

Dunia di sekelilingnya berputar, warnanya berubah menjadi kebiruan seperti badai mimpi.

Zenn Angin perlahan berdiri…

> “Aku harus… terbang… membawa roti ini…”

Tanpa kendali, ia melompat keluar rumah sambil memeluk roti tersebut.

Tubuhnya menyala biru.

BRRZZZTTT—WHOOOSHH!!

Dari energinya, tahap evolusi baru muncul:

ZENN TAUFAN – Form 2 dari Elemen Angin

Memiliki aura biru badai

Mengendarai skateboard angin

Mampu melesat di langit seperti meteor biru

Zenn Angin—atau kini Zenn Taufan—melayang tinggi di langit sambil membawa roti jahe itu, benar-benar terbang tak terkendali.

Sementara itu, Viola hanya berdiri bengong di dapur, tidak tahu bahwa penyebabnya adalah sesuatu yang sangat… konyol.

Susu Kambing Jantan.

TO BE CONTINUED...
Next chapter: Pertarungan para Zen dan lahirnya zenn Gempa.

makasih ya udah baca novelnya..
Di tunggu yaa chapter selanjutnya..
See you again 🤭👋🏻

~{ZENN ELEMENTAL}~ (Released daily)Where stories live. Discover now