CHAP ~ 21

75 9 0
                                        

🤍

🖤

🤍

Kali ini, tiba-tiba...

HAPPY READING!

---

Tersambung.

Mata Jaehyun melebar.

"Udah nyala?" gumamnya pelan.

Dia langsung bangkit dari tepi kasur, tubuhnya menegang.

Dan benar saja, beberapa detik kemudian panggilan itu diangkat.

'LU DIMANA?!' teriak Jaehyun lantang.

Suara di seberang terdengar kaget, ikut meninggi.

'JANGAN TERIAK-TERIAK! GUE GAK BUDEG!' bentak Baekhyun dengan nada kesal.

'Serius gue tanya, lu dimana?!'

'Warnet'

Rahang Jaehyun mengeras.

'Lagi?"

'Yaudah sih, apa urusannya sama lu?'

Tangan Jaehyun mencengkeram ponselnya kuat-kuat, hampir menghancurkan casingnya.

'He, anak dajjal! Orang tua lu nyariin! Udah hampir dua jam mereka keluar dan gak ada kabar sama sekali sampai detik ini!

'Ya terus? Gue ada nyuruh mereka nyariin gue?'

'Kok gitu omongan lu? Orang tua lu nyariin karena khawatir lu belum pulang! Harusnya lu bersyukur masih ada yang peduli, masih ada yang mikirin lu!"

Hening sejenak.

Hanya suara hujan deras yang terdengar, mengisi sela percakapan.

Lalu, suara Baekhyun terdengar lagi, dingin dan malas.

'Iya iya... gue bersyukur'

"Gu-" ucapan Jaehyun mendadak terhenti.

Ding!

Notifikasi pesan tiba-tiba masuk di ponselnya.

Alisnya berkerut.

Dia menurunkan ponsel dari telinga dan menatap layar.

'Halo?' suara baekhyun kembali terdengar diseberang

Jaehyun tidak menjawab. Matanya terpaku pada layar.

'Woi!'

'Pulang lu buru! Gue tunggu dirumah!' balas Jaehyun cepat, sebelum memutus sambungannya.

Ponselnya beralih ke layar pesan. Jari tangannya gemetar saat membuka notifikasi itu.

Yang ternyata pesan itu...

Dari kepolisian.

Kalimat-kalimat di layar membuat darah Jaehyun seolah berhenti mengalir.

'Pasangan berstatus suami istri yang bernama Byun Junho dan Lim Yoona mengalami kecelakaan tunggal dan korban dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Dimohon pihak keluarga segera menuju rumah sakit untuk konfirmasi lebih lanjut'

Ponsel itu hampir terlepas dari genggamannya.

Napas Jaehyun tercekat, matanya melebar tidak percaya.

Belum sempat dia pulih dari syok, panggilan masuk dari nomor tidak dikenal muncul. Dia mengangkatnya dengan tangan gemetar.

Suara aparat terdengar tegas namun hati-hati. Mereka mengkonfirmasi ulang identitas Jaehyun, menanyakan apakah benar dia keluarga korban, lalu memintanya segera datang untuk mengurus jasad kedua orang tuanya.

CTRL + Love  •|| END ||•Where stories live. Discover now