CHAP ~ 9

135 20 0
                                        

🤍

🖤

🤍

"TAO?!"

"Chanyeol?"

HAPPY READING!


---


Tanpa membuang waktu, Tao langsung menarik tubuh Baekhyun ke dalam pelukannya dari belakang. Gerakannya kasar dan cepat, memutar tubuh Baekhyun hingga punggungnya menempel ke dada Tao.

Lalu...

Tiba-tiba...

Ujung pisau di tangan Tao berpindah dengan cepat, menempel ke leher Baekhyun. Ujungnya cukup dekat hingga kulit putih itu sedikit tergores, meninggalkan garis merah tipis yang mulai memerah.

"Jangan maju!" bentaknya dengan suara bergetar tapi berbahaya.

Chanyeol sontak menghentikan langkahnya.

Tubuhnya menegang di tempat, matanya membelalak.

Napasnya tertahan.

Rahangnya terkunci.

Tatapannya tidak lepas dari Baekhyun yang kini gemetar hebat dalam cengkeraman Tao. Mata Baekhyun dipenuhi air, bibirnya terbuka sedikit seolah ingin memanggil... tapi tak ada suara yang keluar.

Napas Chanyeol memburu, dadanya naik turun cepat. Amarahnya mendidih, tapi dia menahan diri sekuat tenaga.

"Apa-apaan ini?! Lu gila?!" bentaknya tajam.

Tao hanya tertawa kecil.

"Iya, gue gila" sahutnya santai. "Emang kenapa? Ada masalah?"

"Lepasin dia!"

"Enggak. Dia punya gue. Gue gak akan ngelepasin dia lagi! Gak akan!"

Chanyeol melangkah maju satu langkah, perlahan... tapi pasti.

"Jangan maju!" suara Tao kembali menggema, kali ini lebih tajam. "Gue bisa bunuh dia kalau lu berani maju!"

Chanyeol berhenti sejenak, tapi sorot matanya tetap tajam. Dia bisa melihat ketakutan dan kegilaan Tao yang berusaha disembunyikan di balik genggaman dan ancaman itu.

Dan dia tahu, Baekhyun dalam bahaya besar jika dia hanya diam saja.

Langkahnya kembali bergerak.

Pelan.

Tapi pasti.

"Gue bilang jangan maju!"

Srek!

"Aakh!!"

Ujung pisau itu menyayat pipi Baekhyun.

Luka terbuka seketika, darah langsung mengalir tipis di kulit pucatnya. Baekhyun meringis pelan, menahan perih, tubuhnya bergetar makin hebat.

"TAO!!" bentak Chanyeol, matanya membelalak marah. "LU GILA?!!"

Tao mendengus kasar.

"Gue udah bilang jangan mendekat! MUNDUR SEKARANG!"

Chanyeol menarik napas dalam-dalam.

Matanya tetap terarah pada Tao, sementara pikirannya berputar cepat, menghitung kemungkinan, mencari celah di antara kegilaan itu.

CTRL + Love  •|| END ||•Место, где живут истории. Откройте их для себя