🤍
🖤
🤍
Namun...
HAPPY READING!
---
Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika pandangannya tanpa sengaja tertuju ke sudut dinding, tepat di atas meja komputer Chanyeol.
Di sana, terdapat tulisan yang lumayan besar.
Yaitu...
'Little Tiger'
Tulisan itu terpampang jelas, seolah sengaja dibuat mencolok di sana.
Semakin lama dia memperhatikan tulisan itu, kepalanya mendadak terasa berdenyut keras.
"Kepala gue kenapa ini..." gumamnya pelan sambil memegangi pelipis.
Rasa sakit itu semakin menjadi, membuat Baekhyun memejamkan mata sejenak. Begitu dia membuka mata lagi, pandangannya tanpa sengaja justru tertuju ke bagian bawah tulisan 'Little Tiger'.
Sebuah gantungan polos berwarna putih dipasang menggantung di sana. Warnanya hampir sama dengan cat tembok, membuatnya terlihat seperti menyatu begitu saja.
Baekhyun sempat merasa aneh.
Gantungan polos seperti itu rasanya tidak mungkin dibiarkan menggantung tanpa alasan.
Apalagi dari sela-sela pinggir gantungan itu, samar-samar terlihat ada coretan hitam seperti tulisan yang sengaja ditutupi.
Rasa penasarannya pun langsung muncul.
Perlahan dia melangkah mendekat, menatap gantungan polos itu beberapa detik sebelum akhinya mengangkatnya ke atas
Begitu gantungan itu terangkat ke atas...
Tepat seperti dugaan dia, ada sesuatu di baliknya.
Tampak sebuah tulisan kecil bertuliskan...
'Black Shade'
Dan tepat di sebelahnya, terukir samar gambar hati kecil, seolah sengaja disembunyikan di balik gantungan putih yang terlihat polos tadi.
Baekhyun mengerutkan alisnya, menatap tulisan itu lebih dekat. Rasanya ada sesuatu yang mengusik ingatannya.
"Tulisan itu..." gumamnya pelan
Belum sempat dia berpikir lebih jauh, denyut di kepalanya tiba-tiba makin menjadi, seperti ditusuk dari dalam.
Baekhyun meringis sambil memegangi pelipisnya, napasnya memburu menahan nyeri. Langkahnya goyah, membuatnya buru-buru keluar dari ruang game sebelum benar-benar kehilangan keseimbangan.
Dia menutup pintunya perlahan agar tidak membangunkan Chanyeol dan Kai.
Begitu sampai di lantai bawah, Baekhyun berjalan cepat ke arah dapur. Dia menarik kursi, lalu menjatuhkan diri untuk duduk sambil menunduk. Tangannya masih menekan sisi kepalanya yang berdenyut hebat.
Rasa pusing itu datang tiba-tiba dan semakin menjadi-jadi, membuat Baekhyun semakin bingung kenapa kepalanya bisa sakit seolah ada yang dipaksa muncul di ingatannya.
Beberapa menit kemudian, rasa pusing itu perlahan mulai mereda.
Baekhyun menarik napas panjang, berusaha menenangkan pikirannya yang masih kalut.
"Gue pernah dengar kata 'Black Shade'... tapi di mana ya?" pikirnya sambil menatap kosong ke arah meja dapur.
Semakin dia mencoba mengingat, kepalanya justru kembali berdenyut, membuat alisnya berkerut menahan nyeri.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
CTRL + Love •|| END ||•
Разное⚠️{TAHAP REVISI!} Bagaimana jadinya ketika dua rival yang tidak pernah bertatap muka dipaksa bekerja sama di dunia nyata? Akankah kebencian mereka tetap menyala, atau justru berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka duga? ~ ~ {COMPLETED} ~ ~ ...
