🤍
🖤
🤍
HAPPY READING!
~ ~ ~
Malam ini, Chanyeol tampil menjadi DJ Loey.
Musik yang dia mainkan mengalun sempurna, menyatu dengan dentuman bass yang menggema di seluruh ruangan. Lampu-lampu club berkedip seirama, menciptakan atmosfer yang semakin menggila.
Teman-temannya langsung menyatu dalam keramaian, meneriakkan namanya dan menikmati tiap beat yang dia lepaskan.
Semakin malam, suasana semakin panas. Orang-orang larut dalam irama, membiarkan tubuh mereka bergerak tanpa beban.
Waktu berjalan tanpa terasa.
Setelah beberapa jam, set DJ Loey berakhir dengan sorakan puas dari para pengunjung.
Chanyeol turun dari panggung dengan keringat yang membasahi pelipisnya. Tanpa banyak bicara, dia kembali ke ruangan VIP, diikuti oleh teman-temannya.
Di dalam ruangan, botol-botol mulai berdenting. Satu gelas, dua gelas, hingga akhirnya meja penuh dengan botol kosong. Tawa dan obrolan memenuhi udara, hingga malam semakin larut, satu per satu mulai tumbang di sofa.
Beginilah Chanyeol kalau mood nya sedang tidak bagus.
Hingga akhirnya...
Menjelang subuh, dia benar-benar tidak sadarkan diri.
Sehun dan Kai, yang untungnya masih sedikit lebih waras, akhirnya mau tidak mau harus turun tangan. Dengan usaha cukup keras, mereka berhasil membopong tubuh Chanyeol yang nyaris seperti karung beras hidup itu keluar dari ruangan.
Setelah sampai di parkiran, Sehun langsung mengambil alih kemudi mobil Chanyeol, sementara Kai menuju mobilnya sendiri. Perjalanan pulang terasa lebih panjang dari biasanya, suara mesin mobil terdengar stabil, tetapi suasana di dalamnya malah hening.
Di kursi belakang, Chanyeol tergeletak tanpa perlawanan.
Tubuhnya hanya bergerak mengikuti guncangan mobil, benar-benar tidak menunjukkan tanda-tanda akan sadar dalam waktu dekat.
Tidak lama kemudian, mereka akhirnya tiba di apartemen.
Dan di sanalah masalah baru langsung muncul.
Membawa tubuh besar Chanyeol sampai ke pintu depan jelas bukan bukan hal mudah. Sehun menahan tubuh Chanyeol dari sisi kanan, sementara Kai mengangkat dari sisi kiri. Keduanya berjuang keras menjaga keseimbangan agar mereka tidak ikut terseret jatuh bersama Chanyeol.
Begitu tiba di depan unit apartemen, keduanya hampir kehabisan napas.
Sehun menekan bel dengan tangan yang sedikit gemetar karena lelah, sementara Kai tetap menahan tubuh Chanyeol yang sudah mulai merosot dari genggamannya.
Beberapa detik kemudian...
Klik.
Ceklek!
Pintu terbuka perlahan.
Mingyu muncul di ambang pintu.
Tangannya bersedekap, napasnya terhela panjang sebelum matanya langsung menangkap pemandangan kakaknya yang sudah tidak sadarkan diri di antara Sehun dan Kai.
YOU ARE READING
CTRL + Love •|| END ||•
Random⚠️{TAHAP REVISI!} Bagaimana jadinya ketika dua rival yang tidak pernah bertatap muka dipaksa bekerja sama di dunia nyata? Akankah kebencian mereka tetap menyala, atau justru berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka duga? ~ ~ {COMPLETED} ~ ~ ...
