🤍
🖤
🤍
HAPPY READING!
~ ~ ~
Hari semakin sore, namun Chanyeol masih tenggelam dalam layar laptopnya, jari-jarinya sibuk menari di atas keyboard.
Dokumen dari Baekhyun?
Belum ditandatangani.
Sengaja.
Tidak lama kemudian...
Tok! Tok! Tok!
Terdengar ketukan pelan di pintu.
Ceklek!
Pintu terbuka perlahan, dan muncullah...
Baekhyun.
Dengan langkah santai, dia melangkah mendekat ke arah Chanyeol yang masih fokus menatap layar.
"Permisi, Presdir. Saya ingin mengambil dokumen yang tadi," ucapnya sopan.
Namun, Chanyeol hanya diam.
Seolah Baekhyun sama sekali tidak ada di sana.
Baekhyun menghela napas panjang, matanya menatap dokumen yang tergeletak di meja, lalu perlahan mengambilnya.
'Belum ditandatangani? Kenapa?' Pikirnya dengan alis yang berkerut bingung.
"Maaf, Presdir. Kenapa dokumen ini belum ditandatangani?" tanyanya.
Masih tidak ada jawaban.
Baekhyun mengepalkan kedua tangannya, menahan kekesalan yang mulai memuncak. Dengan napas berat, dia menaikkan nada suaranya, berbicara lebih tegas kali ini.
"Presdir, saya butuh tanda tangan Anda di sini," ucapnya, sambil menunjuk beberapa dokumen yang belum ditandatangani.
Chanyeol?
Dia masih diam.
Masih tenang, bahkan terlalu tenang.
Baekhyun menghela napas berat, menahan frustrasinya, sebelum akhirnya melangkah perlahan mendekati sisi Chanyeol. Dengan gerakan santai namun pasti...
Ctak!
Dia menutup laptop Chanyeol tepat di depan wajahnya.
Chanyeol, yang sebelumnya fokus menatap layar, langsung terkejut. Matanya membelalak sejenak sebelum menatap Baekhyun, yang kini berdiri di sampingnya dengan tangan bersedekap di dada.
"Berani sekali kamu menutup laptop saya."
Baekhyun hanya diam, menatap Chanyeol dengan sorot mata tajam.
Chanyeol menghela napas panjang, memejamkan matanya sejenak untuk menenangkan diri, sebelum akhirnya membuka mata dan menatap Baekhyun kembali.
"Kamu butuh tanda tangan saya?" tanyanya tenang.
Baekhyun mengangguk tegas, tanpa ragu sedikit pun.
Chanyeol diam sejenak, menatap Baekhyun selama beberapa detik sebelum smirk kecil muncul di wajahnya, seolah sedang merencanakan sesuatu.
Dengan gerakan tenang namun pasti, Chanyeol bangkit dari kursinya.
Dalam satu tarikan cepat dan mantap, dia meraih pinggang Baekhyun, mengangkatnya dengan mudah, lalu menempatkannya terduduk di atas meja kerja.
YOU ARE READING
CTRL + Love •|| END ||•
Random⚠️{TAHAP REVISI!} Bagaimana jadinya ketika dua rival yang tidak pernah bertatap muka dipaksa bekerja sama di dunia nyata? Akankah kebencian mereka tetap menyala, atau justru berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka duga? ~ ~ {COMPLETED} ~ ~ ...
