🤍
🖤
🤍
HAPPY READING!
~ ~ ~
Sekarang, Chanyeol sudah berada di kantor.
Dia sedang meeting.
Bibi?
Anak itu masih di cafe kantornya Chanyeol.
Dan Bibi mau?
Ya mau lah, orang tuh bocah sendiri yang bilang kalau dia bakal nunggu di sana.
Jangan tanya, kenapa gak diruangan Chanyeol aja nunggunya.
Gak tau, gue males mikir.
Udahlah ikutin aja alurnya.
Di sisi lain...
Meeting akhirnya selesai setelah hampir dua jam. Chanyeol kembali ke ruang kerjanya, menjatuhkan diri ke kursi, lalu meregangkan tubuh sambil menghela napas panjang.
Beberapa saat kemudian...
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu terdengar.
Ceklek!
Pintu terbuka, memperlihatkan Baekhyun yang masuk dengan wajah serius dan langkah teratur.
"Permisi, Presdir," ucapnya sambil menunduk hormat. "Saya ingin meminta tanda tangan Anda."
Dia kemudian meletakkan beberapa dokumen dengan rapi di atas meja Chanyeol.
Chanyeol hanya menatapnya dengan malas, seolah terlalu lelah untuk peduli.
Namun...
Saat memperhatikan bagaimana Baekhyun berdiri patuh di depannya, dengan ekspresi kaku, postur tegap, dan wajah serius yang seolah menunggu instruksi... sesuatu langsung terlintas di pikirannya.
Sebuah ide jahil muncul begitu saja.
Dan senyum licik perlahan terangkat di sudut bibir Chanyeol.
"Jadi, kamu butuh tanda tangan saya?" tanyanya santai.
Baekhyun mengangguk pelan.
"Benar, Presdir. Ada beberapa dokumen yang membutuhkan tanda tangan Anda."
Chanyeol lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi, kedua tangan terlipat santai di dada, tatapannya terarah penuh arti pada Baekhyun.
"Hm... tapi saya punya sedikit masalah, flashdisk saya hilang." Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan dengan senyum tipis. "Bisa kamu bantu carikan dulu?"
Kening Baekhyun langsung berkerut bingung dengan permintaan itu, tapi pada akhirnya dia mengangguk pelan.
"Ba-baik, Presdir. Saya akan bantu cari."
Tanpa pikir panjang, dia mulai menggeledah meja kerja itu, mengangkat beberapa barang yang ada di sana untuk mencari flashdisk yang dimaksud.
Namun, sebelum tangannya bergerak lebih jauh, Chanyeol tiba-tiba menahan pergelangan tangannya. Genggamannya kuat, membuat Baekhyun sontak terdiam.
Dan saat itulah tatapan mereka bertemu.
"Bukan di sini," ucap Chanyeol pelan, namun tegas.
Perlahan, dia melepaskan genggamannya lalu kembali bersandar santai di kursi.
ESTÁS LEYENDO
CTRL + Love •|| END ||•
De Todo⚠️{TAHAP REVISI!} Bagaimana jadinya ketika dua rival yang tidak pernah bertatap muka dipaksa bekerja sama di dunia nyata? Akankah kebencian mereka tetap menyala, atau justru berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka duga? ~ ~ {COMPLETED} ~ ~ ...
