Saham anak perusahaan utama anjlok.

Karyawan, terutama dari departemen kreatif dan legal, mulai mengundurkan diri satu per satu.

Kantor pusat Park Group yang biasanya sibuk kini mulai terasa sepi dan mencekam.

Keadaan Chanyeol sendiri bisa dibilang sudah sangat kacau.

Tidurnya tidak teratur, makannya makin jarang, dan emosinya makin tidak stabil.

Beban di pundaknya begitu besar, tapi dia tidak bisa menunjukkan kelemahan di depan siapa pun. Dia adalah presdir, pucuk tertinggi yang seharusnya menjadi pilar paling kokoh, bukan seseorang yang tampak goyah.

Dan siang ini...

Chanyeol sudah berada di kantor sejak pagi.

Baru saja dia menyelesaikan rapat penting dengan tim internal, rapat yang lebih terasa seperti ruang interogasi dibandingkan diskusi strategis.

Sekarang, di jam makan siang, dia memilih untuk tetap tinggal di ruangannya. Biasanya dia akan pergi ke lounge pribadi, atau minimal menyuruh seseorang membawakan makan.

Tapi tidak untuk hari ini.

Dengan wajah lelah dan dasi yang sedikit dilonggarkan, Chanyeol duduk di kursinya sambil memandangi layar tablet yang dari tadi tidak lepas dari genggamannya. Jarinya beberapa kali mengusap layar, membaca satu per satu artikel yang semakin tidak jelas.

'Presdir Park Group Diketahui Beberapa Kali Menginap di Hotel Bersama Wanita yang Berbeda'

'Gaji Fantastis, Gaya Hidup Gila? Netizen Pertanyakan Integritas Presdir Park Group Usai Viral Video Mabuk'

'Presdir Park Group Diduga Habiskan Ratusan Juta Won untuk Menyewa Wanita sebagi Pemuas Nafsunya di Club Malam'

'Presdir Park Group Diduga Gunakan Dana Perusahaan untuk Lifestyle Gila, Alkohol, DJ Booth, dan Model di Club Malam!'

Bibirnya mengatup rapat, rahangnya mengeras, dan giginya berderak menahan emosi yang nyaris tidak tertahankan. Matanya menatap layar dengan kemarahan yang perlahan berubah menjadi kepanikan.

Oke, dia memang DJ.

Itu satu-satunya bagian dari berita yang benar.

Tapi selebihnya?

Itu semua omong kosong.

Identitasnya sebagai DJ selama ini dirahasiakan rapat-rapat. Hanya segelintir orang yang tahu, dan mereka semua adalah orang-orang terdekatnya.

Lalu kenapa sekarang tiba-tiba bocor?

Siapa yang bocorin?

Dan kenapa media tiba-tiba kompak menyerang?

Seakan-akan mereka udah nunggu momen ini dari lama.

Kepalanya penuh dengan pertanyaan liar dan tuduhan yang belum tentu benar.

Tangannya mencengkeram tablet makin keras.

Hingga...

BRAK!!

Tablet itu melayang ke lantai dan langsung pecah begitu saja.

Nafas Chanyeol memburu.

Dia bangkit, menendang kursinya ke belakang, lalu mulai mengacak-acak tumpukan dokumen di atas mejanya.

Kertas laporan, proposal, bahkan map-map penting beterbangan ke lantai tanpa ampun.

Botol minum, laptop kerja, hingga vas bunga kecil dari resepsionis, semuanya hancur, pecah, dan terlempar jauh.

CTRL + Love  •|| END ||•Où les histoires vivent. Découvrez maintenant