Tanpa pikir panjang, dia langsung berlari menaiki tangga menuju lantai atas.
Ke kamar Mingyu.
Sesampainya di depan pintu, dia langsung memutar kenop. Namun, pintu kamanya terkunci, membuat jantung Chanyeol berdegup kencang.
Mingyu selama ini hampir tidak pernah mengunci pintu kamarnya dan itu membuatnya semakin khawatir.
TOK! TOK! TOK!
Chanyeol mengetuk pintu itu dengan keras.
"MINGYU! BUKA PINTUNYA!"
TOK! TOK! TOK!
Dia kembali mengetuknya dengan lebih keras.
Tapi tetap tidak ada jawaban.
"GUE HITUNG SAMPAI TIGA! KALAU GAK LU BUKA, BAKALAN GUE DOBRAK!"
Chanyeol menunggu sejenak, berharap akan ada jawaban dari dalam.
Tapi ternyata?
Tidak ada jawaban.
"SATU!"
"DUA!"
Dia menahan napasnya sejenak, mencoba menunggu.
"TIGA!"
"MINGYU!"
BRAK!
BRAK!
BRAK!
Chanyeol mencoba membuka paksa pintu kamar Mingyu.
Beberapa kali hentakan keras menghantam pintu itu hingga akhirnya terbuka lebar.
Tanpa membuang waktu, Chanyeol langsung masuk dan menyapu kamar dengan pandangan panik.
"MINGYU!"
Dia memanggilnya keras, tapi tidak ada jawaban.
Kamar Mingyu tampak kosong.
Namun...
Di tengah kepanikannya, Chanyeol menangkap suara air mengalir dari arah kamar mandi.
Tanpa berpikir panjang, dia segera berlari ke sana.
Sesampainya di depan pintu, langkahnya terhenti.
Dia menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri walau dadanya terasa sesak.
Tok! Tok! Tok!
Chanyeol mengetuk pintu itu pelan.
"Mingyu... lu di dalam?" panggilnya.
Tidak ada jawaban dari dalam.
"Mingyu?"
Tok! Tok!
"Buka dulu sebentar, Mingyu"
Tetap tidak ada jawaban.
Hanya suara air yang terus mengalir dari balik pintu.
Chanyeol menatap pintu itu lekat-lekat, rasa cemasnya makin menjadi. Beberapa detik dia terdiam, lalu mulai membuka pintu kamar mandi dengan paksa.
BRAK!
BRAK!
Dan...
"MINGYU!"
Pintu itu terbuka lebar, memperlihatkan pemandangan yang membuat jantung Chanyeol nyaris berhenti.
Mingyu tergeletak tidak sadarkan diri di lantai.
Tubuhnya basah kuyup di bawah aliran air shower yang terus menyala. Air itu bahkan sudah berubah warna, bercampur dengan darah segar yang mengalir dari luka-luka di tubuhnya.
YOU ARE READING
CTRL + Love •|| END ||•
Random⚠️{TAHAP REVISI!} Bagaimana jadinya ketika dua rival yang tidak pernah bertatap muka dipaksa bekerja sama di dunia nyata? Akankah kebencian mereka tetap menyala, atau justru berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka duga? ~ ~ {COMPLETED} ~ ~ ...
CHAP ~ 18
Start from the beginning
