Sebenarnya, dia sendiri juga tidak paham kenapa mendadak repot-repot memasak untuk Chanyeol.

Tapi satu hal terlintas di kepalanya...

Chanyeol pasti belum makan apa pun sejak bangun.

Ya sudah.

Itu saja alasannya.

Jadi, dia buatkan saja.

Setelah masakannya siap, Baekhyun langsung menatanya di meja makan.

Sementara itu, Chanyeol masih duduk di kursinya dengan dagu bertumpu pada tangannya dan senyum kecil yang tidak pernah luntur dari wajahnya. Sejak Baekhyun mulai memasak sampai selesai, tatapannya tidak pernah berhenti mengikuti setiap gerakan Baekhyun.

Begitu semua hidangan tersusun rapi, Baekhyun berdiri di depan meja dengan tangan bersedekap, menatap Chanyeol dengan ekspresi yang susah ditebak.

"Makan." perintahnya singkat.

Chanyeol berkedip pelan, seolah baru tersadar dari lamunan panjangnya. Tatapannya masih terpaku pada Baekhyun, dan senyuman di wajahnya justru semakin lebar disertai tawa kecil.

"Kenapa kamu tiba-tiba masak buat aku? Hm?" tanyanya ringan.

Baekhyun tidak langsung menjawab.

Dia hanya menghela napas pelan, lalu mengalihkan pandangannya dari Chanyeol ke arah lain dengan wajah datar, seolah malas menanggapi.

"Agar presdir tidak mati," jawabnya asal.

Chanyeol kembali terkekeh pelan.

"Jadi... kamu nggak mau aku pergi ninggalin kamu? Berarti kamu peduli sama aku?" godanya sambil menatap Baekhyun lembut dengan sudut bibir yang terangkat nakal, sebelum dia menambahkan, "Atau... jangan-jangan... kamu suka sama aku? Hm... jadi malu, nih..."

Baekhyun langsung menyipitkan mata, menatap Chanyeol seolah pria itu benar-benar makhluk paling aneh yang pernah dia temui, sebelum akhirnya mendecak malas.

"Kok bisa ada presdir se-alay Anda?" balasnya ketus. "Pasti Anda jadi presdir jalur nyogok."

Ucapan itu membuat Chanyeol langsung tertawa lepas, sama sekali tidak terlihat tersinggung.

"Kamu lucu banget sih sayang."

"Stop panggil saya sayang!" balas Baekhyun cepat, menatap Chanyeol dengan tajam.

Namun bukannya menurut, Chanyeol justru semakin menjadi.

Dia bersandar santai di kursinya, satu alisnya terangkat, dan tatapannya berubah nakal seolah sengaja memancing Baekhyun.

"Galak banget sih..." ucapnya santai. "Jangan galak-galak dong, sayang..."

Mendengar itu, membuat Baekhyun memejamkan mata sejenak dan menarik napas panjang, seolah sedang berusaha keras menahan dirinya agar tetap tenang.

Begitu dia kembali membuka mata, ekspresinya sudah berubah total. Sorot matanya menjadi jauh lebih serius saat menatap Chanyeol

"Dengar, ya..." katanya pelan namun tegas. "Saya nggak tahu kenapa Anda tiba-tiba jadi aneh seperti ini. Tapi ada satu hal yang perlu Anda ingat... hubungan kita hanya bos dan sekretaris. Tidak lebih."

Tatapannya tidak bergeser sedikit pun.

"Saya benar-benar nggak nyaman dengan sikap Anda yang begini."

Dia berhenti sesaat, menghembuskan napas pelan sebelum melanjutkan, "Jadi... saya mohon, ubah sikap Anda dan kembalilah bersikap seperti biasa."

Chanyeol terdiam, seketika senyumnya menghilang.

CTRL + Love  •|| END ||•Where stories live. Discover now