Lagi-lagi tidak ada jawaban.
Chanyeol menghela napasnya pelan.
'Bibi?'
'...'
'Oke, gue minta maaf. Gue tau lu pasti kesel banget karna harus nunggu lama tadi. Tapi tolong sekarang jawab gue, lu dimana?'
'Apa imbalannya kalo gue kasih tau?'
'Apapun.'
'Duit?'
'Oke, nanti gue transfer. Sekarang kasih tau gue, lu dimana?'
'Nongkrong sama temen gue.'
'Cewek?'
'Cowok.'
Cowok lagi...
Chanyeol langsung mendengus, raut wajahnya berubah kesal.
'Shareloc sekarang.'
'Mau ngapain lu?'
'Mau gue acak-acak tuh tempat.'
'Orang gila.'
Tut...
Tanpa basa-basi, Bibi langsung menutup teleponnya.
Chanyeol menatap layar ponselnya dengan ekspresi kosong. Butuh beberapa detik sebelum akhirnya dia menghela napas dalam, mengusap wajahnya kasar.
Ada alasan kenapa Chanyeol terlihat panik saat Bibi menghilang.
Adiknya ini, kalau udah kesal atau marah ke Chanyeol maupun Mingyu, cenderung kabur dan nggak pulang ke rumah. Kejadian itu membuat Chanyeol dan Mingyu kewalahan, karena selain harus mencarinya, mereka juga berisiko kena marah orang tuanya.
Di sisi lain...
Baekhyun sekarang sudah berada di RV Cafe.
Kebetulan, pemilik cafe ini adalah temannya sendiri. Namun, itu tidak membuat pencariannya jadi lebih mudah. Sudah hampir satu jam dia mengobrak-abrik tempat ini, tapi flashdisk yang dimaksud masih belum ditemukan.
Dengan frustrasi, Baekhyun menjatuhkan kepalanya di atas meja, kedua tangannya terlipat sebagai tumpuan.
Di sampingnya ada Kyungsoo.
Pemilik RV Kafe sekaligus sahabatnya, duduk dan menepuk pundaknya pelan.
"Sabar ya... pasti ketemu kok," ucap Kyungsoo mencoba menenangkan.
Baekhyun mengangkat kepalanya dengan wajah lelah.
"Tapi kapan? Gue gak boleh balik kantor kalau belum nemuin tuh flashdisk," keluhnya.
Kyungsoo menatap Baekhyun sejenak, lalu menepuk pundaknya sekali lagi dengan lembut.
"Gue coba suruh anak-anak buat bantu cari deh. Tunggu sebentar, ya."
Baekhyun hanya mengangguk pelan.
Setelah itu, Kyungsoo berdiri dan masuk ke dalam area cafe, memberi arahan kepada seluruh stafnya.
Beberapa menit kemudian, seluruh pekerja mulai bergerak, menyisir setiap sudut cafe, membuka rak dan laci, berusaha sekuat tenaga membantu Baekhyun yang masih duduk dengan wajah pasrah, menunggu hasil pencarian.
~ ~ ~ ~ ~
YOU ARE READING
CTRL + Love •|| END ||•
Random⚠️{TAHAP REVISI!} Bagaimana jadinya ketika dua rival yang tidak pernah bertatap muka dipaksa bekerja sama di dunia nyata? Akankah kebencian mereka tetap menyala, atau justru berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka duga? ~ ~ {COMPLETED} ~ ~ ...
CHAP ~ 4
Start from the beginning
