"Buat lagi."

Baekhyun langsung menunduk dalam dan mengangguk cepat.

"Baik, akan saya buatkan lagi."

Tanpa menunggu reaksi lebih lanjut, Baekhyun buru-buru mengambil cangkirnya dan keluar ruangan untuk menyeduh teh baru.

Beberapa menit kemudian, Baekhyun kembali dengan secangkir teh hangat dan meletakkannya lagi di depan Chanyeol.

Tanpa mengatakan apa pun, Chanyeol menyesapnya sekali lagi.

Dan...

"Apa ini?"

"Teh, Presdir," jawab Baekhyun pelan.

"Hambar. Buat ulang."

Baekhyun langsung menegang.

"Ba-baik, Presdir."

Untuk keduakalinya, Baekhyun keluar dari ruangan dan kembali ke pantry. Saat menyeduh tehbaru, dia memastikan takaran gula benar-benar pas, tidak terlalu manis dan tidakterlalu hambar, sebelum membawanya kembali ke ruangan Chanyeol. 

Namun...

"Gak enak. Buat ulang."

Baekhyun menahan napas sejenak, tapi tetap mengangguk patuh sebelum kembali keluar ruangan.

Di pantry, dia kembali menyeduh teh.

Tapi kali ini, rasa kesal yang sudah menumpuk membuat gerakannya tidak lagi terkontrol. Tangannya bergerak acak, mengambil...

Sesuatu yang tidak seharusnya masuk ke dalam teh.

Dan dia memasukkannya begitu saja tanpa sadar.

Setelah selesai, Baekhyun membawanya kembali ke ruangan dan meletakkannya di hadapan Chanyeol.

Chanyeol menatap cangkir itu sekilas, lalu menyesapnya perlahan.

Dan...

Dia langsung mengernyit bingung.

"Kamu mau ngeracunin saya?"

"Hah?"

"Mana ada teh asin begini. Kamu masukin garam berapa dus?"

Mata Baekhyun membelalak panik.

"Eh, e-enggak, Presdir. Sa-"

"Minum."

"Hah?"

Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, Chanyeol tiba-tiba mendorong cangkir itu ke arahnya.

"Minum." ulangnya. "Rasain sendiri teh buatan kamu."

Baekhyun menelan ludah tanpa sadar. Dengan tangan yang sedikit gemetar, dia meraih cangkir yang kini berada tepat di depannya.

Perlahan, dia mengangkat cangkir itu, lalu menyesapnya sedikit.

Dan...

Byur!

Dia langsung menyemburkan teh itu ke samping. Matanya membesar, wajahnya dipenuhi keterkejutan dan rasa malu yang seola menampar keras.

Baru sekarang dia benar-benar sadar apa yang tadi dilakukannya. Yang dia masukkan ke dalam teh tadi bukan gula... tetapi garam.

'Shit!! Beneran asin, ternyata!' umpatnya dalam hati.

"M-maaf, Presdir! Saya salah masukin garam. A-akan saya buatkan ulang."

Chanyeol menghela napas panjang.

Tatapannya sempat mengarah pada Baekhyun, namun kemudian dia alihkan ke arah lain dengan ekspresi datar, seolah sudah kehilangan minat.

CTRL + Love  •|| END ||•Where stories live. Discover now