08. Fake Numbers

Mulai dari awal
                                    

"Get it yourself," perintah Harry.

"What's your problem!" Aku menggeram dan menurutinya. "Jangan lupa jus jeruk," aku mengingatkan Bonita saat aku berada dengan anak tangga yang sama dengannya.

Aku mengambil tasku dan bahkan tidak menggantinya karena aku lupa dimana meletakan tas yang aku maksud. Jika tadi Bonita yang mengambilkan tasnya, dia pasti menemukannya. Harry sialan. Saat aku turun dengan tasku aku tidak melihat jus jeruk, masih susu tadi. "Boni--"

"Makan apapun yang dia buat."

"Termasuk racun?" Tanyaku sarkastis, lalu duduk.

"Makanlah, ini sudah jam 8," tutur Harry selagi melakukan sesuatu dengan iPhone-nya. 08.00? Dari 06.30? Selama itukah aku bersiap?

Aku duduk dan menghabiskan roti selai kacang dan jeli dan susu. Aku berdiri dan seperti biasa Bonita ingin memelukku, dan seperti biasa aku menolaknya. Harry terkekeh. Setelah itu aku langsung memanggil George.

Harry berkata padaku, "Aku yang mengantarmu. George akan mengantar Mrs. Dolce berbelanja."

Aku menghela napas dan mengikutinya.

***

Perjalanan ke Jefferson High diisi dengan keheningan. Aku terlalu kesal dengan Harry untuk bicara dan mungkin juga sebaliknya.

"I'm sorry," Harry memecah keheningan. Tapi wajahnya seperti tidak minta maaf. Dia bahkan tetap melihati jalan.

"For being an asshole?"

"Itu prosedur, Miss Kruger. Setiap kriteria yang aku berikan membantumu mendapat nilai 10." Jawabnya. Dari cara bicaranya aku mulai yakin dia punya jabatan tinggi di perusahaan Steven.

"Kriteria, huh?" Aku mengejeknya.

"Apa yang kau pelajari pagi ini, Miss Kruger?"

"Sabar menghadapi seorang brengsek?"

"Okay," Harry menghela napas. Sekesal itulah aku denganmu, Styles. "Aku butuh nomormu," Harry menyodorkan iPhone nya. Wah, Gwen memang begitu mudah untuk dirindukan.

Aku mengambilnya dan mengisi kontak yang aku beri nama Gwen dengan nomorku asal-asalan. Dengan begini, dia tidak bisa menggangguku, kan?

Aku mengembalikan iPhone nya. Harry belok ke arah Jefferson High dan behenti, "aku yang menjemputmu. Tunggu aku, jangan pergi kemanapun." Bagus, kemana dia akan membawa mobilku?

Aku turun dan membanting pintunya. Senin yang sungguh menyebalkan huh? Tapi hebatnya tepat aku melangkah masuk ke gedung sekolah, entah-siapa-di-Jefferson High membunyikan bel tanda sekolah dimulai.

Aku tidak pernah mendengar bunyi bel ini.

***

Sekolah terasa lebih lama. Ketika menutup pintu loker setelah aku meletakkan semua yang tidak aku butuhkan ke dalamnya, aku menemukan sesuatu dari Yucatan.

"Gwen!" Dia merengek.

"Umm, do i know you?"

"A--aku Gillian Swanson. Ma--mantan pacarmu."

"Kau bukan mantanku, Seasons--"

"Swanson."

"What do you want?" Aku bersandar di loker.

"A--aku su--sudah tau a--apa itu ToD."

"Selamat?"

"Ja--jadi ka--kau mempermainkanku?" Napasnya memburu entah mengapa. Mungkin dia gugup di hadapan Gwen Kruger.

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang