🌱S3. Part 28 (End)

969 79 17
                                    

Vote sebelum baca 🌟

Kelvin mengerutkan kening heran melihat Erika selalu bergerak gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelvin mengerutkan kening heran melihat Erika selalu bergerak gelisah. Berakhir menahan pinggang Erika. Menangkup pipi Erika seraya menatap gadis itu lembut. Meski di dalam sudut hatinya terbesit sedikit kekesalan karena perbuatan Erika membuatnya sulit tertidur. Sementara seluruh tubuhnya sangat lelah akibat sibuk bekerja.

Waktu bersantai Kelvin menjadi berkurang karena mulai bekerja di salah satu cabang perusahaan keluarganya. Kelvin bekerja sebagai karyawan biasa. Menyembunyikan status dan identitasnya. Berakhir disuruh dan dimanfaatkan habis-habisan oleh para karyawan tetap.

Sekarang, saat ingin mengistirahatkan tubuh lelahnya, Erika malah menganggunya.

Kelvin menghela napas pelan. Bertanya selembut mungkin, menekan perasaan kesalnya. "Kenapa, sayang? Apa yang menganggu pikiranmu?"

Nada suara Kelvin membuat Erika meringis. Terdengar lemah dan lelah. Membuatnya merasa bersalah telah menganggu Kelvin.

"Gapapa, Pin. Aku cuma gak bisa tidur karena lapar."

"Oh, lapar. Lebih baik kamu makan dulu di dapur atau mau aku temani?"

"Aku gak selera makan nasi. Aku pengen makan pisang keju."

"Gofood aja, sayang."

"Udah habis."

"Kalau gitu, pesan yang lain aja."

"Aku maunya makan pisang keju. Bukan yang lain."

Kelvin terdiam sesaat melihat ekspresi memelas Erika. "Terus gimana? Mau kelaparan semalaman?" Disambut gelengan kuat Erika.

"Aku tahu ini menyebalkan, tapi kamu mau gak nemenin aku beli pisang keju?"

Puppy eyes Erika membuat Kelvin tertawa kecil. Terhibur oleh ekspresi menggemaskan Erika. Perasaan kesalnya menghilang begitu saja.

"Oke, sayang."

Kelvin melirik sekilas jam di dinding. Menunjukkan pukul 23.30. "Aku aja yang pergi ya. Soalnya ini udah malam banget."

"Gak. Aku mau ikut."

"Ta--"

"Aku takut sendirian di rumah. Kamu tega ninggalin aku sendirian?" Melas Erika lagi, membuat Kelvin menyerah.

Akhirnya, kedua orang itu pergi keluar bersama menggunakan mobil. Mencari pisang keju yang diinginkan Erika. Selama di perjalanan, wajah Erika sumringah bukan main. Pertanda sangat bahagia permintaannya dituruti.

Cuaca yang mendukung kian menambah suasana menyenangkan perjalanan kali ini. Erika bernyanyi pelan, mengikuti alunan lagu yang diputar. Kelvin ikut tersenyum melihat mood Erika membaik. Hilang sudah lelahnya setelah melihat kebahagiaan kecil Erika.

"Sesenang itu ya, sayang?"

"Iya. Senang banget. Sebenarnya aku pengen makan pisang keju dari tadi, cuma aku gak enak ganggu kamu istirahat. Tapi, endingnya aku tetap gangguin. Maaf ya."

Kelvin: Possesive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang