📌S2. Part 4

3.7K 342 8
                                    

Vote sebelum baca 🌟

"Vin, masa 2 Minggu lagi gue ngajar anak SMA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Vin, masa 2 Minggu lagi gue ngajar anak SMA. Gimana kalau gue gak bisa ngajarnya? Gimana kalau anak-anaknya bandel dan gak mau diatur?" Curhat Erika gusar. Menyeruakkan pemikiran yang menganggunya selama ini.

Kelvin mengusap kepala Erika gemas. "Dibawa santai aja, sayang. Lo pasti bisa ngajarnya. Kalau mereka bandel, suruh aja buat tugas banyak-banyak biar kapok," Menjeda sejenak ucapannya. "Dibandingkan itu, gue lebih takut Lo digoda mereka dan jatuh cinta ke salah satu murid Lo."

Gadis itu tertawa geli mendengar ucapan aneh Kelvin. "Mana mungkin gue jatuh cinta ke bocil, Vin."

"Bocil darimananya, sayang? Mereka itu udah remaja. Bahkan gue yakin mereka lebih besar dan tinggi-tinggi daripada Lo."

"Tetap aja umur mereka lebih muda daripada gue. Lagian gue gak tertarik sama berondong kali."

"Awas aja kalau Lo jatuh cinta ke murid Lo. Gue nikahin Lo saat itu juga!" Ancaman Kelvin membuat Erika meringis.

"Nikah mulu bahasan Lo dari kemarin. Kuliah aja belum lulus." Omelnya.

"Kan bisa nikah sambil kuliah, sayang."

"Iya sih, tapi gak enak dipandang. Pasti orang-orang akan menganggap ada 'something'." Sahut Erika penuh arti.

"Ngapain mikirin anggapan orang? Yang penting gagalkan saja anggapan buruk mereka, sayang."

Erika menyeruput milkshake strawberry nya pelan.

"Omong-omong, orangtua Lo selalu sibuk ya, Vin?" Tanya Erika. Mengalihkan pembicaraan ke arah lain.

"Iya. Mereka selalu bepergian. Sibuk mengurus bisnis di berbagai tempat."

"Sejak kapan mereka sibuk gitu?"

"Sejak gue kecil." Wajah Kelvin tampak sedikit sedih mengucapkan hal tersebut.

"Berarti udah lama dong. Pasti udah besar banget usaha ortu Lo. Gak kebayang deh berapa banyaknya harta kekayaan keluarga Lo. Beruntung banget Lo punya orangtua pekerja keras kayak mereka." Ungkap Erika kagum. Memunculkan senyuman tipis Kelvin.

"Kalau ortu Lo gimana, sayang? Mereka kerja apa?" Kali ini, giliran Kelvin bertanya.

Kedua manusia itu memang sudah saling mengenal selama satu semester, tapi mereka belum pernah menanyakan situasi dan kondisi keluarga masing-masing. Mereka hanya sekedar tahu nama, tanggal lahir, dan hobi masing-masing.

"Ibu kerja di toko kue. Kalau ayah gue guru SD sambil jalanin toko furniture rumah tangga."

Kelvin ber-oh ria.

"Kaget ya? Gue bukan anak orang kaya kayak dalam bayangan Lo." Canda Erika.

"Gue gak pernah bayangin Lo orang kaya atau gaknya, sayang." Jelas Kelvin supaya kekasihnya tak salah paham.

"Ortu Lo gak akan menghalangi hubungan kita kayak di dalam novel-novel 'kan?"

Kelvin terbahak mendengar pertanyaan lucu Erika. "Gak lah, sayang. Mereka pasti mendukung hubungan kita karena mereka pernah bilang ... Gue boleh nikah sama siapapun, asalkan orangnya perempuan."

"Njir, ortu Lo ngira Lo belok?" Tawa Erika.

"Ya gitu deh. Soalnya gue gak pernah pacaran. Makanya mereka ngira gue gak normal." Renggut Kelvin. Pasrah ditertawakan oleh kekasihnya. Ya sudahlah. Yang penting pacarnya tertawa riang. Meski dirinya lah yang menjadi bahan tertawaan.

"Sampai sekarang gue masih heran deh." Celetuk Erika kala tawanya mereda.

"Heran kenapa, sayang?"

"Kok bisa Lo gak pernah pacaran? Secara Lo itu tampan dan famous banget. Pasti banyak cewek cantik yang nyatain perasaan ke Lo. Gak ada gitu yang menarik perhatian Lo?"

Kelvin menggeleng polos.

"Aneh Lo."

"Lo juga aneh, sayang. Masa gak suka ke gue pas awal-awal kenal. Bukannya nempelin gue kayak cewek lain, Lo malah selalu berusaha kabur dan ngusir gue." Kekeh Kelvin hingga Erika bergidik ngeri.

"Gue masih normal. Ya kali gue nempelin cowok nyeremin kayak Lo."

"Sekarang gimana? Gue masih nyeremin, sayang?" Tanya Kelvin dengan ekspresi merajuk sehingga membuat Erika tersenyum gemas dan menangkup wajah tampan Kelvin.

"Enggak dong. Sekarang, di mata gue, Lo itu manis banget."

Kelvin mengulum senyum. Berbunga-bunga mendengar pujian sang kekasih. Sederhana memang bahagianya Kelvin.

Bersambung...

7/7/23

firza532

Kelvin: Possesive BoyWhere stories live. Discover now