🌱S3. Part 15

672 60 10
                                    

Vote sebelum baca 🌟

Selamat membaca.

‍‍‍Layaknya tak pernah terjadi masalah, Erika dan Kelvin kembali akur seperti semula

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

‍‍‍Layaknya tak pernah terjadi masalah, Erika dan Kelvin kembali akur seperti semula.

Permasalahan selesai setelah Erika meminta maaf dan mengatakan alasannya menjadi sangat sensitif.

Apalagi kalau bukan sedang datang bulan dan terpengaruh konten kreator para kreator tentang perselingkuhan.

Beruntung Kelvin mau mengerti dan memaafkan kesalahan Erika.

Sifat yang sangat disukai Erika dari Kelvin, yaitu selalu memahami dan memakluminya.

Erika tahu tingkahnya sangat menyebalkan, tapi itu terjadi di luar kendali. Emosinya meningkat begitu saja akibat pengabaian Kelvin. Kata-kata terucap begitu saja dari mulutnya tanpa bisa disaring.

Begitulah dirinya di saat sedang datang tamu bulanan, makanya lebih memilih menjadi sosok pendiam daripada hilang kendali dan membuat orang lain sakit hati.

Erika mendesah pelan. Hingga detik ini, ia masih menyesali tingkah impulsifnya.

Larut dalam lamunan, ia pun tak menyadari Kelvin kehadiran Kelvin di belakangnya. Masih saja fokus menatap rintikan hujan yang turun dengan lebatnya. "Ngapain bengong sendirian di sini? Ayo masuk. Ntar masuk angin loh."

Meski terkejut, Erika bisa menguasai diri. Gadis itu mengenggam tangan Kelvin dan menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami. "Gue butuh udara dingin, Pin. Soalnya kepala gue udah panas level maksimal gegara buat skripsi."

Kelvin tertawa geli mendengar penuturan Erika. "Segitunya ya?"

"Iyalah. Emang Lo gak pusing buat skripsi?"

"Gak terlalu sih."

"Iya deh. Orang pintar emang beda."

Erika mengerutkan kening heran kala merasakan keganjilan. "Pin, Lo baru siap mandi ya? Kok punggung gue jadi basah gini?"

Kelvin mengangguk polos. "Iya."

Erika sontak menjauh. "Astaga! Pantesan. Gue udah mandi loh Pin, gak mau mandi lagi. Di---" ucapannya terhenti begitu saja ketika melihat Kelvin hanya memakai handuk sebatas pinggang. Menunjukkan perut sixpack dan dada bidang nan menggoda.

Erika melotot kaget. Refleks menarik Kelvin ke dalam rumah serta menutup pintu rapat-rapat.

Tentu saja Kelvin tertawa kencang melihat tingkah lucu Erika.

"Ish! Malah ketawa. Gue tuh gak rela orang lain melihat tubuh sexy Lo." Omel Erika.

"Sexy? Tubuh gue sexy?" Sedikit terkejut mendengar ucapan blak-blakan Erika.

"Gak nyadar ya? Lihat ini, bahu Lo lebar." Tangan kecil Erika mendarat di bahu Kelvin. Kemudian, turun ke dada. "Dada Lo bidang." Dan turun ke perut. "Perut Lo ada roti sobeknya. Beuhh, sexy banget kayak ayang gepeng gue."

Kelvin: Possesive Boyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن