[72]. Everything For Beauty

623 68 31
                                    

"well, buat dia seperti gembel." Jackson menginjak kepala seorang Komandan yang melepas peluru kearah punggung (Name) beberapa waktu lalu.

"Ku cincang dia, lalu dijadikan Sop dan kita makan ramai-ramai." Ucapan Boboiboy membuat tiga teman nya bergidik ngeri.

"Kau saja, kami sudah kenyang." Mereka bertiga berpura-pura bersendawa.

Boboiboy mendengus. Baru segitu udah lemah, gimana kalau mereka makan biskuit Yaya? Bisa, tapi mati.

"AKU DIMANA? AKU SIAPA? SIAPA NAMAMU? DIMANA RUMAHMU!?"

Seorang Komandan pasukan bajakan yang beberapa jam lalu menyerang acara Kolega bisnis di Beijing China kini secara spontan bangun dan berteriak tidak jelas.

Boboiboy menggertakkan giginya, dia menjambak rambut komandan itu kemudian menarik rambut itu kebawah hingga wajah kaget Komandan itu mendongak keatas. "Fucking trash, bajingan rendahan sialan. Kau Komandan asal Amerika yang beberapa tahun lalu memimpin jalan nya kasus kematian tiga anak kecil berumur tujuh tahun di Miami,"

Pupil mata Komandan itu mengecil kala mengingat sekelebat ingatan itu. Ingatan dimana ia secara serakah dan secara diam-diam menerima suap dari Benesh yang merupakan Perdana Menteri Israel untuk melambankan kasus itu. Komandan itu menerima suap langsung dihadapan Benesh.

Komandan itu tertawa canggung, dia mengerang kesakitan kala kaki Boboiboy menginjak tulang betis nya dengan kuat, seakan pria asal Malaysia itu ingin mematahkan tulang betis nya dengan kekuatan otot kakinya.

"Argh! A-aku tidak tau a-apa-apa! Aku ini polisi! Mana m-mungkin memakan uang suap, akh!"

Boboiboy mengangkat sudut bibir kanan nya membentuk seringai tajam. Lihatlah! Padahal Boboiboy belum memvonis bahwa dia terlibat suap dari Benesh, tetapi Komandan ini mengaku dengan suara nya yang tergagap.

Van, Jackson, dan Teo saling bertatapan. Kasus pembunuhan berantai sepuluh tahun silam di Miami? Ah. Itu kasus yang cukup rumit, juga memakan banyak teori konspirasi dari banyak warga net. Kasus yang membuat satu Amerika kelimpungan mencari dalang nya. Tapi, kenapa Boboiboy tau tentang kasus itu?

"Kasus tiga anak kecil di Miami? Bukan kah kasus mengerikan itu di tutup oleh pihak pemerintah secara paksa?" Teo angkat bicara.

Boboiboy menghempas kepala Komandan itu hingga membentur meja berbahan kaca, lalu Boboiboy mengarahkan tenaga nya di tangan untuk memukul tengkuk Komandan itu kuat hingga pingsan.

Boboiboy kembali berdiri. Jeda yang lama untuk menjawab pertanyaan Teo, nafas Boboiboy juga tercekat. Sebisa mungkin Boboiboy mengumpulkan keberanian untuk mengatakan hal yang seharusnya tidak ia bocorkan.

"Tiga korban itu adalah teman ku dan (Name). Kasus nya tidak pernah di tutupi, presiden Amerika juga telah menemukan pelaku nya ..." Boboiboy menunduk sedikit berusaha menetralisir nafas nya yang mulai tak beraturan.

Ya. Panic attack nya kambuh ketika ada yang menyenggol masa-masa kelam nya.

Jackson, Van, dan Teo menganga. "S-siapa pelaku nya?"

Boboiboy mengepalkan tangan nya. "Sampah masyarakat, sampah dunia, iblis berwujud manusia. Bajingan dari segala bajingan lain nya Perdana menteri Israel."

"HAH!? WHAT THE FUCK!?" Pekik tiga pria itu bersamaan.

Apa hubungan nya hingga pelaku bisa sejauh itu?

"Apa korelasi nya dengan Israel?" Jackson menggaruk kepala.

Boboiboy menyugar rambut nya kebelakang. "Dia menduga bahwa kematian putri nya itu adalah karena stress dari tiga almarhum teman ku. Ah, kronologi yang susah di jelaskan."

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Där berättelser lever. Upptäck nu