[13]. Just A Fact

1.5K 121 2
                                    

"AKHIRNYA AKU PUNYA CUCU!" Karl berseru girang. Senang sekali dirinya saat mendengar kabar sang keponakan yang hamil.

Adrian dan Amato saja tidak seheboh Karl. Pria gila itu sampai membagikan sembako ke orang-orang di jalanan, dan membagikan uang yang banyak. Bahkan dia melemparkan uang sekarung dalam bentuk Dollar di negara Vatikan dari Helikopter, dan berseru riang jika dia akan punya cucu. Pria gila.

(Name) dan Boboiboy sampai tercengang parah melihat kehebohan paman mereka. Bahkan Karl menghadiahkan motor Ducati hitam untuk anak mereka nanti, kalau beneran cowok bakal dia ajak balapan kata nya.

Amato dan Adrian mengucapkan selamat dengan mengirimkan per kotak-kotak perlengkapan bayi perempuan dan laki-laki, hampir menyampai satu truk. Ini sih sama gila nya dengan Karl gak sih?

Tok Aba menangis terharu, aduh dia akan punya cicit dong. Boboiboy belum memberi tahu teman-teman nya. Nanti saja, ketika mereka pulang dari misi.

"Dasar paman sinting gila miring! Dimana sih otak nya dia tuh? Mana mungkin bayi kita nanti akan menaiki motor sebesar ini?" Boboiboy mengomel dari tadi dalam dekapan hangat sang istri.

"Benar! Tapi lebih gila saat dia menghamburkan uang," (name) sih mending beli koleksi pistol dan racun dengan uang yang dihamburkan oleh Karl.

Tadi mereka udah ngomel-ngomel ke Karl kok. Tau nggak Karl jawab apa? Gini pria perjaka tua itu menjawab,

"Oh keponakan ku, uang ku ini tidak akan habis, bahkan untuk sepuluh turunan mu nanti." Ujar nya merangkul Boboiboy sok akrab.

Tadi sih Boboiboy sempat mabuk sedikit, soalnya diajakin sama Karl buat pesta alkohol, eh ternyata Karl memesan Alkohol dengan kadar yang sangat tinggi, 86% kadar alkohol nya. Boboiboy emang kuat banget nahan alkohol, tapi kalau habisin tiga botol alkohol dengan merk 'black Jack' dengan kadar 86% sih udah mabuk. Tapi mabuk nya Boboiboy itu masih bisa dia kendalikan kesadarannya kok.

Tadi mereka sudah periksa ke dokter kandungan, kata nya baru berusia sembilan hari. Dokter juga menyarankan untuk jangan kelelahan, disebabkan usia kandungan nya baru sembilan hari pasti akan rentan. Dokter juga melarang untuk melakukan hubungan badan hingga usia janin berusia empat sampai lima bulan. Karena hal itu, Boboiboy berwajah murung seharian, dia menempeli istri nya kemana pun wanita itu pergi. Seperti saat ini,

"Minggir Oboi, aku mau ambil minum." (Name) berusaha melepas pelukan erat Boboiboy. Suami nya itu menggeleng ribut.

"Tidak mau! Kalau mau kau harus mengambil air minum itu sambil tetap pelukan seperti ini," rengek nya.

Entah lah. (Name) yang hamil, tapi yang sensitif, yang mual, yang mood swing, yang pilih-pilih makanan malah Boboiboy.

"Huh, baiklah." (Name) udah haus banget, dia dan Boboiboy turun dari kamar dengan posisi tetap berpelukan.

Boboiboy merasa istri nya tak nyaman, dengan segera dia mengangkat dan menggendong istri nya ala bayi koala.

Mereka menuju dapur dengan (name) yang ada di gendongan Boboiboy. Dia mengambil kan air minum untuk istri nya, (name) pun meminum minuman nya meski dalam posisi tadi.

Boboiboy kembali ke sofa. Dia mendudukkan istri nya di paha atas nya dengan berhadap-hadapan. Tau kan se intim apa?

(Name) menyenderkan kepala nya dipundak Boboiboy, tangan besar Boboiboy mengelus surai lembut istri nya. "Oboi .... "

"Iyaa sayangku? Ada apa? Ingin sesuatu? Mau ku elus? Atau bagaimana?" Boboiboy cepat tanggap, nada nya terdengar khawatir padahal cuman manggil nama doang:).

(Name) mendengus. "Tidak! Eum, aku khawatir. Entahlah firasat ku sangat buruk untuk kedepan nya, aku sangat resah."

"Hei? Jangan berkata seperti itu ya? Jangan berfikiran seperti itu cantikku, aku selalu melindungi keluarga kita, aku selalu ada untukmu dan anak kita, aku siap melawan siapapun untuk keluarga kita," Boboiboy tersenyum lembut, mencium kening istri nya penuh kasih sayang.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now