[68]. Love

885 92 30
                                    

"Buruk. Ini seharusnya menggunakan yang ini. Nah, iya." 

(Name) memutar obeng, mengeratkan kerangka besi berwarna kuning itu. Hampir sempurna. (Name) kemudian meletakkan Ochobot kedalam pengisi daya power shfera. Membiarkan nya mengisi daya hingga Ochobot bisa sadar.

Setelah dari sektor beberapa waktu lalu, (Name) langsung menuju Amerika Serikat, tepatnya di Nevada, dimana markas besar Jaq ada disana. Mengandalkan keahlian nya juga adanya alat-alat dan teknologi yang mumpuni, (Name) hampir sempurna dalam penyelamatan Ochobot.

Boboiboy menangkup wajah (Name). Mendaratkan kecupan-kecupan ringan disetiap inci wajah wanita itu dengan mengeratkan pelukan mereka. Boboiboy bangga, wanita ini, istrinya, selalu bisa membuat Boboiboy tersanjung.

"Aku mencintai mu, sayang. Do you feel the love?" Boboiboy semakin mengeratkan pelukannya, menenggelamkan kepala nya ke ceruk leher sang hawa.

(Name) tersenyum. Mengusap rambut Boboiboy seraya menahan bobot tubuh suami nya dikarenakan mereka berpelukan sambil berdiri. "I feel it."

"Apa kalian bisa lihat-lihat tempat!?"

Seorang alien berjenis kelamin laki-laki yang baru saja mereka temui di sektor tadi datang dengan mengamuk. Dia menekan topi besar nya kebelakang hingga menunjukkan setengah dari wajahnya yang kini cemberut.

Boboiboy tak memperdulikan eksistensi orang itu. Dia saat ini hanya membutuhkan pelukan istrinya. Ketenangan dari istrinya. Kehangatan dari istrinya.

(Name) berdecak. "Maries. Jangan mengganggu momen kami." Desisnya.

Alien berjenis kelamin lelaki dengan nama yang terdengar seperti nama perempuan itu juga menampilkan raut sinis. "Teman, aku tidak mengganggu mu. Tapi, kalian saja yang tidak lihat-lihat tempat. Untung saja teman-teman kalian sedang tidur disana."

Maries menunjuk kearah sofa besar dan kasur kecil. Dimana disana, terdapat teman-teman mereka yang tertidur karena kelelahan menunggu perbaikan Ochobot. Mereka semua terlihat nyenyak. Yaya, Ying, dan Cleo yang saling berpelukan. Jake dan Gopal yang mengorok. Harry dan Fang yang tidur dengan damai.

Derrick? Dia dipanggil oleh pihak Komandan Interpol nya untuk melanjutkan misi penting di Italia. Menangkap seorang bandar narkoba disana dengan iming-iming uang lima juta dollar, karena bandar yang satu itu adalah buronan kelas kakap.

"Ya, lalu? Jangan berlagak sok seperti itu Maries, sedari awal kau selalu gencar untuk mengobrol dan menggoda istriku. Ayo, kita duel sekarang." Boboiboy melepas pelukannya lalu menarik kerah pakaian Maries.

Maries melotot. Dia reflek memegangi dua tangan Boboiboy yang kini mencengkram kerah baju nya dengan kuat. Salahkan (Name) yang pembawaan nya tenang selalu, kan Maries jadi suka. Enggak sih, Maries itu kenalan nya Amato dan Adrian, pernah sekali melihat foto (Name) yang selalu dibawa oleh Adrian. Kan waktu lihat fotonya, Maries jadi suka.

"Siapa suruh istri mu itu menarik perhatian ku? Aku suka wanita yang pembawaan nya tenang dan kalem. Dan tentunya cantik. Seperti istrimu."

Astaga. Maries berbicara tanpa melihat raut wajah Boboiboy yang semakin mengeras. Boboiboy semakin mencengkram kerah baju Maries, mendekatkan wajah Maries dengan wajahnya. Maries menunjukkan mimik wajah ketakutan melihat raut wajah Boboiboy yang menyeramkan dari dekat ini.

"Cih. Jika kau bukan kenalan ayah dan mertuaku, sudah pasti aku akan mencincang mu seperti aku mencincang daging monster tadi." Desisnya tajam. Mata Boboiboy melirik kearah potongan daging monster yang telah dikalahkan mereka yang berada di atas meja berbahan kaca di sudut ruangan.

Maries juga mengikuti arah lirik Boboiboy. Dia meneguk ludah kasar lalu menampilkan cengiran bodoh. "Hehe. Tuan tampan, tolong lepaskan aku, aku ingin membuang kotoran dalam tubuh yang memenuhi kantung kemih ku saat ini."

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now