[39]. Gamma Sempurna

717 73 3
                                    

Sedari kecil, Albern tidak pernah merasakan kehangatan yang benar-benar hangat dari sebuah keluarga. Memiliki orang tua yang sibuk dan hobi sekali mencaci maki anak-anak nya adalah mimpi terburuk bagi Albern. Albern merasa sangat senang karena Karl berada ditengah-tengah keluarga harmonis itu. Karl senang maka ia pun senang.

Tetapi sekarang, Albern merasakan euforia tiada tara, perasaan Albern membuncah ditengah meja makan berbahan kaca didepan nya ini. Mereka melaksanakan Dinner di kediaman Amato yang berada di Singapura. Albern merasa sangat berterima kasih pada Boboiboy dan (Name) yang telah mempertemukan nya dengan Karl. Dalam hati pun ia berterima kasih pada Tuhan karena mengirim dua orang ini untuk membantu nya.

"Mechabot! Jangan ambil karipap nya banyak-banyak, oh ya Tuhan robot ini membuat tensi ku naik!" Amato mengelus dada nya berusaha sabar. Mechabot ini, semakin ditegur semakin berbuat. Masuk kuping kiri keluar kuping kanan.

Sedikit fakta mencengangkan bagi Albern di lingkaran keluarga ini. Keluarga ini adalah keluarga yang sangat langka. Memiliki kekuatan super dari lahir. Siapa yang akan percaya? Albern pun awal nya tidak percaya dengan itu semua, tetapi kala melihat langsung saat (Name) menteleportasikan nya ke Singapura tepatnya di kantor milik Adrian, Albern percaya. Bahkan, Boboiboy berpecah tiga dihadapan Albern tadi, membuat Albern hampir pingsan dibuat nya. Oh, jangan lupakan robot merah bulat yang selalu melayang itu! Setahu Albern, nama nya adalah Mechabot, sebuah power shfera. Keluarga apa ini? Yang pasti bukan keluarga sembarangan.

Mechabot menoleh dengan lirikan sinis nya. 
"Diam, Amato. Aku ini mengisi energi."

Karl berdecak. "Kalau begitu isi energi mu di ruang pengisian sana! Aku juga mau karipap." Karl merengek, membuat Albern menoleh dengan raut tak percaya.

Gila. Karl yang dulu tidak pernah merengek, menangis, tetapi di keluarga ini? Karl bisa mengekspresikan seluruh perasaan nya. Albern takjub. Oh iya, mengenai kesibukan nya, tadi dia sudah menghandle nya dengan wakil Presiden nya. Dengan alasan acara keluarga jauh, Wakil Presiden hanya bisa percaya dan melakukan mandat dari Albern.

Adrian menatap Karl teduh, gambaran kasih sayang antara kakak dan adik tercetak jelas di mata hazel milik Adrian.

"Sabar, Karl. Pelayan akan membuatkan nya lagi. Oboi, bagaimana dengan misi-misi kalian?."

Boboiboy yang sedang menyuapi istrinya sambil sesekali menggombal, menoleh dengan senyum kikuk. "Ah ya Ayah? Oh, misi. Semua nya berjalan lancar, kami mendapat teman baru dan pengalaman baru di Las Vegas. Kami mengunjungi tempat kasino disana dan berjudi, hehe maaf, Ayah. Seperti nya kami akan mengunjungi Las Vegas lagi lain kali."

Adrian dan yang lain sekedar mengangguk. Tak mempermasalahkan dua anak mereka yang berjudi di pusat kasino yang berada di Las Vegas Strip. Pandangan Adrian tertuju pada Albern yang kini menyuapkan lasagna ke mulutnya.

"Albern, sejujurnya aku sedikit penasaran dengan urusan pemerintah. Bisa kah kau menceritakan pengalaman ataupun cerita mu di dunia politik?." Adrian menatap Albern dengan senyum ramahnya.

Karl melirik kesamping kanan nya. Karl terkekeh lucu saat melihat Albern yang membeku beberapa detik dengan senyum kikuk. Karl paham apa yang dirasakan Albern.

Albern mengulas senyum simpul. "Tidak ada yang istimewa di dunia politik, hanya karena politik adalah hobi ku. Selain itu, melelahkan, tetapi sangat bergairah. Aku memang memiliki cita-cita untuk menjadi Presiden sedari kecil, aku membaca banyak buku tentang politik. Seperti tentang bagaimana mengurus pendidikan negara, bagaimana dengan pangan negara, bagaimana dengan ekonomi negara, bagaimana dengan pertahanan negara, bagaimana dengan penjagaan benteng-benteng negara, bagaimana dengan rakyat yang digambarkan dalam buku. Aku juga selalu membaca buku tertentu untuk menambah ilmu Geopolitik ku."

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang