[59]. You Are Nothing, Cassandra.

Start from the beginning
                                    

Cassandra bergetar. Dia melepas tiga kancing atas kemeja nya lalu menahan Boboiboy. Cassandra sedikit menunduk sehingga belahan dada nya terlihat amat jelas. Boboiboy melirik, ewh, masih gedean punya istrinya.

"A-apa?" Boboiboy bertanya dengan nada geram yang terbata-bata.

Cassandra menampilkan senyuman sensualnya. "Boboiboy, lakukan lah bersama ku. Aku menjamin."

Boboiboy meludah kesamping kiri. Dia menatap rendah kearah Cassandra. "Jalang sialan. Minggir."

Cassandra tertawa keras. Dia menginjak kaki Boboiboy yang terbalut sepatu lalu memeluk tangan Boboiboy hingga kebelakang tubuh pria itu dan mulai mencium bibir Boboiboy.

"EH?" (Name) menatap jijik kearah Cassandra dan Boboiboy yang tengah berciuman mesra.

Boboiboy melirik lalu melotot, dia reflek mendorong Cassandra dengan kuat hingga gadis itu terpental. Boboiboy kalang kabut.

"S-sayangku, ini tidak seperti yang kau lihat."

Telat. Wajah Boboiboy tertoleh ke kanan kala mendapat tamparan keras dari istrinya. Dia memegang pipi nya sambil menatap (Name) yang kini menghardiknya dengan menunjuk dengan jari telunjuk tepat di mata nya.

"Kau! Brengsek!" (Name) pergi, Derrick menggeleng miris lalu menyenggol pundak Boboiboy dan menyusul (Name) yang keluar dengan air mata.

Boboiboy mendesis. Dia berjalan kearah Cassandra lalu menamparnya dengan keras hingga ujung bibir Cassandra robek.

"Bajingan!" Teriak Boboiboy lalu pergi berlari menyusul (Name).

Cassandra tak meringis, dia malah mengembangkan senyum, mengabaikan rasa perih di pipi nya. "Aku menang."

**

"(Name)! Sayang! Ku mohon buka pintunya!" Boboiboy mengetuk pintu kamar mereka dengan keras dan kuat. Beberapa kali mencoba mendobrak tetapi (Name) mengunci dengan kekuatan wanita itu.

Istrinya salah melihat. Cassandra membelakangi (Name) saat wanita itu dan Derrick memasuki kapal angkasa. Cassandra yang memaksa untuk menciumnya, Boboiboy mana memiliki tenaga jika tubuhnya dilanda panas luar biasa? Ini saja dia masih merasakan panas ditubuh, tetapi dia mengabaikan itu, istrinya lebih penting.

Tapi yang jadi pertanyaan Boboiboy, kenapa Derrick pergi kesana dengan istrinya? Boboiboy tidak bodoh, ini pasti jebakan, pikirnya.

Tak ada sahutan. Bahkan, tidak ada suara dari dalam kamar mereka. Boboiboy meluruh kebawah, dia duduk membelakangi pintu, menyender ke pintu lalu menghela nafas kasar. Dia memeluk lutut nya lalu mengusap bibir nya dengan raut wajah jijik.

"Apa perlu ku potong bibirku ini? Aku telah dicium oleh wanita lain selain istriku. Ini menjijikkan. Sungguh menjijikkan." Boboiboy terus saja mengusap bibirnya dengan kasar. Dia berhenti setelah merasakan sakit lalu menenggelamkan kepala nya diantara lutut, mata nya memberat. Daripada menangis, padahal sebenarnya dia sangat ingin menangis, Boboiboy memilih opsi tidur sembari menunggu amarah sang istri mereda.

Sedangkan didalam kamar, (Name) menatap Derrick dengan raut wajah tertarik. Ternyata, tanpa diketahui Boboiboy, Derrick dan istrinya berada dikamar mereka.

Katanya, Derrick ingin memberi tau rencana Cassandra.

"Rencana yang klasik sekali. Dia menonton film atau series tentang romansa tidak sih? Rencana itu sih adalah rencana paling bodoh."

(Name) tau kok. Sesaat setelah Boboiboy pergi, Derrick menyelinap ke kamar nya dengan membobol jendela. Derrick membangunkan (Name) secara paksa lalu menjelaskan bahwa Cassandra ingin menjebak Boboiboy. Setelah Derrick memberitahukan semuanya, (Name) hanya mengikuti Derrick menuju kapal angkasa, pura-pura kaget dan menangis agar Cassandra merasa menang. Tapi, (Name) sedikit tak tega pada suaminya, dia tau bahwa Boboiboy berada didepan kamar sedari tadi, membujuknya.

Derrick mengendikkan bahu. "Entahlah. Dia pikir bisa seenaknya mengajak ku bekerja sama. Dia itu alien. Akh ini polisi di Interpol. Mana mungkin aku sebejat itu. Nih ya, biarpun aku menyukai mu, itu hanya sebatas suka, aku tidak akan setega itu membiarkan rumah tangga mu hancur." Cerocosnya membuat (Name) tertawa keras. Syukurnya, dia menggunakan kekuatan nya untuk menyamarkan suara.

Mbak, mbak. Itu suaminya diluar lagi galau, kamu malah ketawa. Ck ck ck ck, tak patut.

"Thank a bunch, Derrick. Aku tetap akan mendiamkan Boboiboy. Pergilah."

Derrick mengulas senyum, dia mengacak rambut (Name) lalu keluar melompat lewat jendela. Derrick memang sudah menyatakan perasaan nya saat menjelaskan rencana Cassandra. (Name)  juga tak mempermasalahkan jika pria itu menyukai (Name), asal jangan mendekat saja.

Bukankah kita tidak bisa mengendalikan hati kita untuk masalah suka dan mencintai?

(Name) merenggangkan tubuhnya. Dia berjalan menuju cermin, ternyata karena tangis palsu nya tadi, mata nya sampai bengkak sedikit. Tak apa, agar mendramatisasi keadaan. Setelahnya, (Name) membuka pintu, berhenti karena kaget, Boboiboy jatuh ke lantai kamar saat dirinya membuka pintu.

"Eungh ... (Name)!" Boboiboy berseru senang, dia buru-buru bangun. Ingin memeluk tapi (Name) menolak dengan mundur selangkah.

Boboiboy termangu. "Kau, menolak ku?" Desisnya.

(Name) mengulas senyuman. "Aku tidak ingin memeluk bekas orang lain." Ungkap nya lalu berjalan menyenggol pundak suaminya sendiri. Pergi menuruni tangga.

Boboiboy menggeram kesal. Dia berbalik. "KAU SALAH PAHAM! AKU TIDAK PERNAH MENCIUM ORANG LAIN SELAIN DIRIMU!"

(Name) balas meneriaki. "DIAM! MATAKU TIDAK BUTA! DASAR BRENGSEK!" Di Dapur, (Name) cekikikan sendiri setelah membalas teriakan Boboiboy dari lantai atas.

Dia terkekeh lucu lalu meminum minumannya. Dia akan mengerjai suaminya ini hingga beberapa hari kedepan. Pasti nya akan sangat asyik.

Boboiboy terlihat menuruni tangga. (Name) mencegat nya di tangga terakhir. Berusaha menahan tawa, (Name) memasang ekspresi dingin. "Jangan dekat-dekat denganku. Kita pisah kamar."

"TIDAK!" Boboiboy menangis. Dia tidak bisa tidur jika tidak memeluk guling kesayangan nya ini.

(Name) menatap kebawah, dimana Boboiboy menangis memeluk kakinya. (Name) menutup mulutnya agar tak mengeluarkan tawa. (Name) berdehem pelan.

Dia menghempas Boboiboy. "Pergi. Jangan ganggu aku." Desis wanita itu lalu naik keatas tangga.

Gila gila gila gila gila!! Imut banget anjir! Pengen gue cekek, untung suami sendiri, hihihi, imut banget astagaaaa batin Wanita itu berteriak kesenangan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue

Kita cuekin dulu si oboi yaw. Biar cassandra nya puas dikit.

Cringe ga si chapter yg ini?? Aku ngerasa nya cringe😭

Aku agak kurang kalau ketik tentang perselingkuhan gini, aku pro nya ketik yg wleo wleo🤗🤗🤗

Mau request scene kagak? Siapa tau aku ketik scene nya kalian saranin

See you in the next chapter!!

.
.
.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now