[56]. New York (2)

Mulai dari awal
                                    

Cleo menyenggol Jake, Jake menoleh dengan raut cemberut nya. Cleo memberi kode pada Jake untuk melihat ke depan, dimana Derrick yang terus saja mencuri pandang ke (Name). Jake bersiul lalu mengangguk. Mereka berdua sama-sama mengerti arti tatapan masing-masing.

(Name) sebenarnya tidak fokus menonton animasi di layar ponsel keluaran terbarunya, mata nya memang tertuju ke layar ponsel, tetapi, pikiran nya ke hal lain.

Dimana sebelum dia ke Patung Liberty, Ying dan Gopal mengirimkan foto seorang gadis berambut putih seperti uban yang kerap kali berusaha mendekati suaminya. Gopal dan Ying bahkan menceritakan bahwa gadis itu mengabaikan Yaya dan malah bertanya pada Boboiboy. Tetapi, syukurnya Boboiboy mengabaikan gadis itu, bahkan Boboiboy menyentak kasar gadis itu, kata Ying.

(Name) resah diselingkuhi? Tidak. Hanya ada sedikit rasa kekhawatiran dalam benak nya. Tidak merasa takut sedikit pun jika Boboiboy betul-betul berselingkuh. Buat apa ia takut? Gadis itu tidaklah begitu cantik, gadis itu jika menggoda seorang pria yang sudah menjadi milik seseorang, maka level nya tetap lah dibawah, dan akan selalu hina. Memangnya Boboiboy bisa berpaling dari nya? Ruang pribadi Boboiboy yang ada di kediaman Amato saja berisi ratusan foto (Name), ditengah ruang pribadi itu juga ada figuran besar gambar dirinya yang tengah mengikat rambut dengan tulisan cinta di pojok bawah kanan.

So? Buat apa takut? (Name) bahkan akan memberi acungan dua jempol pada gadis itu jika bisa menggaet perhatian Boboiboy sedikit saja.

Jantung (Name) itu sering berdebar karena uang, bukan karena lelaki. Hidup realistis, wanita bisa hidup puluhan tahun tanpa pria dengan kharisma dan gelar. Tetapi, pria yang sukses tidak akan bisa hidup tanpa wanita, kecuali memiliki kelainan seksual.

(Name) memang merasa bahwa sedari tadi Derrick selalu memperhatikan dirinya, tetapi dia diam saja, selagi pria berprofesi sebagai polisi dari unit di Interpol itu tidak mengganggu nya, maka (Name) akan diam saja.

Dering ponsel (Name) terdengar, pop-up notifikasi muncul dari atas layar. Itu Boboiboy yang mengirim pesan di whatsapp.

My Possesive Husband<3:
-Sayangkuu, lagi dimana?
-bagaimana dengan misi mu my love??

(Name) tersenyum. Dia mengetik pesan balasan.

Anda:
-kami sedang di Helikopter menuju
Ke lokasi para penjahat itu.

"Guys, can we take a photo?" (Name) menekan fitur kamera di aplikasi whatsapp, mengarahkan ponsel nya keatas, siap mengambil gambar mereka semua.

Semua nya memberi pose jempol, dengan Cleo yang berpose dua jari di mata. Derrick mendekatkan wajah nya lebih dekat dengan kepala (Name).

"Okay. Aku simpan foto ini." Setelah berfoto, (Name) mengirimkan nya ke Boboiboy.

"Nanti kirim." Derrick kembali fokus. (Name) memberi jempol.

Anda:
-*send a photo
-kami di perjalanan.

Centang dua abu itu langsung menjadi warna biru dalam sedetik. Boboiboy terlihat mengetik pesan balasan. Sayangnya, (Name) mematikan kuota nya serta daya ponsel nya karena telah tiba di sarang para hama itu. Menyiapkan senjata nya,  mereka mulai menyusun strategi untuk melakukan pembantaian.

My Possesive Husband<3:
-cantik bangett cintakuuu.
-eh? Itu yang membawa Helikopter nya siapa?
-kenapa wajah nya dekat sekali dengan mu?
-siapa dia?
-siapa namanya?
-sayangku. Jangan membuat ku marah
-kenapa dia memposisikan wajah nya dekat sekali dengan kepala mu?
- answer me, girl.
*Missed Call
*Missed Call
*Missed Call
*Missed Video Call
*Missed Video Call
- jangan menguji kesabaranku, sayang. Cepat katakan siapa pria itu? Seragam nya terlihat seperti polisi di Interpol
- (NAME)!!

Sayangnya, wanita itu meninggalkan ponselnya yang telah dimatikan daya nya di atas kursi di Helikopter. Turun dengan tali, dengan bantuan Derrick. Mereka memantau situasi di rumah tua yang luarnya terlihat sangat angker itu, menggunakan teropong, mereka melihat lumayan banyak yang berkeliaran bebas.

"Maju, dan tembak." Harry memberi interupsi, dia layaknya Komando pasukan militer. Dia berdiri dan maju duluan dengan mengarahkan peluru nya untuk menembus kulit dari orang-orang yang menghuni rumah tua itu.

Yang lainnya juga maju, Derrick senantiasa berada didekat (Name), melindungi wanita itu jika ada peluru yang menghampiri. Derrick, Derrick ... Tidak tau saja kamu, wanita itu sangat bisa melindungi dirinya sendiri.

(Name) menempatkan senapan nya di pundak kanan, menembak orang-orang disana yang kini menyerbu mereka dengan pistol dan pedang.

Salah seorang penjahat itu hendak menyerang Cleo dari arah belakang dengan pedang yang sangat tajam, tetapi pedang itu jatuh dari tangan si penjahat itu karena di tendang oleh Harry. Harry memberi mimik wajah sadis. "Dont touch my little sister!" Pekiknya lalu menembak leher penjahat itu dan balik menikam perut nya dengan pedang tadi sebanyak-banyaknya.

Cleo mengelus dada nya lega. "Thank you, Harry."

Harry hanya mengangguk. Mereka mulai berpencar lagi. Derrick muak, dia merogoh sesuatu didalam kantung celana training nya lalu menekan bagian atas benda bulat layaknya telur itu dan melempar nya ke rumah tua itu. Setelah melempar, dia menarik tangan (Name) untuk sedikit menjauh dari situ lalu berteriak memanggil Harry, Cleo dan Jake.

"HARRY! JAKE! CLEO! MENJAUH!"

Ketiga orang itu dengan cepat melakukan salto dan roll depan demi menjauhi ledakan yang sedang dari bom itu. Banyak teriakan didalam rumah tua itu. Ledakan yang memicu sorot publik. Tampaknya, semua penjahat itu telah tewas secara keseluruhan, mereka berlima melakukan tos lalu tertawa bersama menuju Helikopter dengan pusaran api bekas ledakan dibelakang mereka. Juga, mengabaikan para warga yang mulai berdatangan.

Mereka semua dengan gesit menaiki Helikopter. Derrick mengemudikan Helikopternya dengan cepat lalu melesat dari jangkauan warga. Wajah mereka berlima dipenuhi percikan darah. Apalagi Jake dan Harry.

"Ewh, ku kira suhu ternyata cupu." Hina Cleo pada para penjahat yang suka sekali membegal warga New York City.

Cleo kira akan susah, jadi dia menyiapkan senjata nya se pro mungkin. Eh ternyata, sangat mudah. Sangat sangat sangat mudah.

"Kualitas begitu mau jadi pembegal? Ku beri bintang satu saja." Derrick menyetujui hinaan Cleo.

(Name) tertawa. "Mana mereka menggunakan pedang yang usang dan pistol dengan kualitas rendahan. Cih, komplotan murahan."

Mereka semua tertawa kesenangan mendengar hinaan itu keluar dari bibir cherry agen muda mereka. (Name) tampak mengingat-ingat sesuatu. Oh iya! Dia segera mencari ponsel yang ternyata dirinya duduki. (Name) menyalakan ponsel nya, setelah tiga menit menyala, (Name) menyalakan kuota dan menuju aplikasi berwarna hijau.

Meneguk ludah kasar kala melihat banyak nya panggilan tak terjawab dan pesan yang masuk. (Name) jadi ketar-ketir sendiri saat membaca rangkaian pesan itu. Boboiboy mempertanyakan Derrick. Posesif suaminya itu tengah kambuh.

"Tolol." Umpat (Name) pada dirinya sendiri, dia memegang pelipis nya yang terasa pening. Dia menyimpan ponsel nya tanpa menjawab pesan dari Boboiboy dan hanya membaca nya saja.

Sungguh, kepala (Name) sangat pusing. Matanya juga memberat, (Name) tertidur guna menghilangkan rasa pening nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.

Uwaw, ada pebinor baru nich
Mwehehehe

See you in the next chapter yaaa love! Doain aku gabut terus biar ngetik terusss

See you again!

.
.
.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang