SABRINA 2 - BAB XXXXII

0 0 0
                                    

JUNA STORY

Juna berjalan melewati lorong menuju ke kantin rumah sakit untuk bertemu dengan Aldo di sana. Rasa cemas selalu menghantui perasaan Juna saat ini. Sesampainya di kantin, Aldo dari meja ujung, menyambut Juna dengan senyum semeringah. Juna tidak segan untuk membalas senyum Aldo, dia langsung menghampiri tempat duduknya saat ini.

"Gimana kabar lo, Do?" Juna membuka pembicaraan sambil duduk di hadapan Aldo saat ini.

"Baik, seperti biasanya," dia memberikan senyum semeringah kembali. "Tumben, ada apa? Tentang, Sabrina?" Aldo mulai menebak.

"Sepertinya, lo bisa paham maksud dan tujuan gue apa, Do," Juna langsung pada inti pembicaraan.

"Gue nggak ada niatan buruk kok sama, Sabrina," jelas Aldo.

"Lalu?" Tanya Juna menyudutkan.

"Banyak hal yang lo nggak tahu tentang gue, Jun," Aldo tidak pernah lepas dengan senyumannya.

"Kenapa harus, Sabrina, Do?" Tanya Juna.

"Gue mencintainya," jawab Aldo singkat.

"Sejak?" Tanya Juna heran.

"Penguasa Kegelapan, menginformasikan untuk mencarinya," dia terdiam sejenak dan mulai tersenyum kembali. "Wajahnya menenangkan pikiran, auranya sangat nyaman, dan senyumnya membuat gue terpikat," lanjutnya.

"Sabrina sudah punya suami, lho! Dia lagi mengandung juga," tegas Juna.

"Lalu?" Tanya Aldo menatap tajam Juna.

"Dia sudah milik orang lain, Do!" Tegas Juna kembali.

Aldo mulai tertawa mengucilkan, "Gue hanya mencintainya, sampai kapan pun gue tetap mencintainya, seharusnya lo bersyukur, gue memiliki rasa itu, sehingga Sabrina masih hidup sampai saat ini, Jun," Aldo menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Aldo memegang pelipis Juna, pandangan Juna seperti melihat sebuah film yang ditampilkan oleh Aldo. Juna melihat Sabrina dan Aldo berjalan berdampingan di sebuah hutan yang sangat indah memakai pakaian senada berwarna hitam. Lalu penglihatan itu meloncat, Juna melihat Aldo dan Sabrina berada di dalam air, Aldo terlihat mengelus wajah Sabrina dan memandang wajahnya penuh cinta, dan Aldo menarik Sabrina untuk mencapai daratan. Lalu penglihatan meloncat kembali, Aldo diam-diam memantau kehidupan Sabrina dari sebuah air yang berada di kuali besar, dia memandang dengan senyum bahagia. Lalu, penglihatan kembali meloncat di mana Aldo, berusaha keras menutup pikirannya dari Penguasa Kegelapan, agar pencarian Sabrina semakin lama. Penglihatan kembali berganti, Juna melihat ada seorang ibu bersama anaknya di sebuah supermarket bersama Sabrina dan Revan, Aldo semakin cemas karena perempuan itu telah menjerumuskan banyak orang tidak bersalah dijadikan tumbal agar perjanjian dia dengan Sekte dapat menghilang sesuai yang dijanjikan oleh Penguasa Kegelapan kepada perempuan itu. Lalu, semua kekecewaan dimulai ketika Sabrina mencari tahu kehidupan Sekte dan tindakan bodohnya menggantikan Chika saat itu. Aldo merasakan ketakutan yang mendalam ketika Sabrina benar-benar masuk ke dalam dunianya. Penglihatan menghilang begitu saja saat Aldo melepaskan tangannya.

"Bisa lihat?" Tanya Aldo. "Gue sama sekali nggak ada niatan buruk sama, Sabrina," jelas Aldo. "Gue nggak bisa jelasin apa pun, tidak nyaman sekali berputar pada satu poros, gue rasa apa yang gue kasih lihat bisa jadi jawaban dari semua pertanyaan lo, gue cabut, Jun!" Aldo menepuk-nepuk pundak Juna dan meninggalkannya.

Juna masih tidak menyangka, dibalik kehidupan Aldo yang sangat kelam terdapat cahaya yang begitu terang hanya untuk melindungi Sabrina. Juna bergegas kembali ke kamar rawat Sabrina untuk bertemu dengan Revan kembali.

SABRINA: LOVE IS A CURSE [TERBIT] | CIRCLE OF DARKNESS [ON GOING]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt