[48]. Memulai Perang

Start from the beginning
                                    

"Mafia Asia mengirim surat resmi untuk berperang ke mafia Ayahku. Aku tidak tau harus apa."

Grace jujur, tapi tidak jujur tentang alasannya. Ferry itu ketua Mafia sindikat di Chili. Mafia mereka itu kecil, sangat tidak sebanding dengan kekuatan sindikat Mafia Asia milik Adrian dan Amato. Ferry membelak kaget.

"Ya ampun honey, apa yang terjadi? Kenapa mereka sampai mengirim surat resmi?."

Grace menggigit kuku nya khawatir. Apa ia jujur saja sekarang pada Ferry? Tapi ia takut Ferry akan marah dan pergi dari sisinya. Jangan jadi seorang pecundang, Grace! Kau anak dari ketua mafia. Harga dirimu tinggi.

"Aku akan menceritakannya. Temui aku ditempat biasa."

Tanpa menunggu balasan dari Ferry, Grace mematikan sambungan telepon secara sepihak. Dia melempar ponsel nya keatas ranjang lalu dua tangan nya bergerak menjambak rambut nya sendiri.

"AAAA AKU BENCI KALIAN! BENCI! BENCI! BENCI!."

Dia berteriak sepuasnya. Melampiaskan seluruh perasaan nya dikamar nya yang untungnya kedap suara. Grace melepas jambakan pada rambutnya sendiri dan mengatur nafas. Disini, Grace merasa jika dia yang paling tersakiti. Adrian tak meliriknya sama sekali. Ayahnya kini sudah kasar padanya. Dunia yang selalu tidak adil padanya.

Dih, najis. Ngerasa paling tersakiti.

**

Karl menyalakan pemantik api tiga centi dari wajahnya. Mulutnya yang sudah terisi satu batang rokok mendekatkan ujung rokok itu ke pemantik api. Diikuti Jake yang mendekatkan ujung rokok mereka ke pemantik api, saling berbagi.

(Ilustrasi)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ilustrasi)

Harry mengunyah permen karetnya, mendelik sinis pada teman dan Paman itu. Jangan tergoda Harry, ingat, Yaya tidak suka cowok perokok. Iya guys. Harry tau kalau Yaya itu nggak suka sama cowok perokok, jadi Harry stop merokok, digantikan dengan mengunyah permen karet.

Karl menyulut asap ke wajah Harry, berusaha menggoda Harry. Harry mengibas tangan nya didepan wajah sambil berdecak. Karl tertawa mengejek.

"Ck ck ck ck. Demi gadis kau rela berhenti merokok? Yang benar saja."

Jake tertawa. Dia menyulut asap rokok nya hingga membentuk huruf O.

"Heh! Sudah siap semua tuh." Cleo datang, dia memakai rompi anti peluru dan menenteng senapan.

Tiga pria itu menoleh. "Eh? Cepat sekali."

Cleo mendengus. Karl ini memancing emosi sekali. "Ayo cepat! Aku tak sabar ingin membantai mereka." Cleo menyeringai tajam, membuat tiga pria itu bergidik ngeri.

Karl berdehem. "Hm, oke oke."

Mereka pergi dari gudang persenjataan itu. Mereka naik kelantai tujuh, menuju balkon dan menatap seribu dua ratus lima puluh tiga pasukan bersenjata yang telah disiapkan oleh Cleo. Itu pasukan dari klan mafia Adrian dan Amato. Itu baru sebagian kecil.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now