[32]. Las Vegas (2)

Start from the beginning
                                    

"Diamlah!" Wanita bule itu menghardik, membuat (Name) mengeluarkan tawa anggun nya.

(Name) sebenarnya sangat tergoda untuk memilih Tie pada permainan Baccarat ini, tetapi itu bisa membahayakan uang nya. Jadi dia memilih opsi lain, membuat wanita bule itu memandang nya remeh.

"Kenapa heh? Kau tidak memilih Tie? Lemah." Remeh Nya.

(Name) mendiamkan nya saja, bibirnya sedang malas membalas kalimat sampah yang keluar dari mulut sampah itu.

"KAU CURANG!!" Selang beberapa menit, wanita bule itu memekik sambil menunjuk (Name) dengan jari telunjuknya.

Permainan Baccarat judi itu dimenangkan oleh (Name). (Name) menjajah habis uang bule itu. Boboiboy datang, dia melingkarkan tangannya di pinggang ramping istrinya lalu mencium pipi istrinya, mengabaikan kemarahan wanita bule itu.

"Kenapa sayang? Kau menang kan?" (Name) mengangguk menjawab pertanyaan suaminya. Mana mungkin ia kalah?

Boboiboy tersenyum. "Aku juga menang. Kita berfoya-foya habis ini,"  bisiknya.

"Kau itu curang! Kau sengaja menjebak ku di semua sesi permainan judi, kau wanita ular! Sialan." Wanita bule itu masih marah-marah, ia marah kala melihat kantung dan dompet nya dibabat habis.

(Name) malas menanggapi, dia hanya memberikan tatapan rendah untuk bule rendahan itu. Boboiboy sendiri sedang berusaha mengatur emosi nya. Dia marah kala bule jelek didepan nya ini menghina istrinya sebagai wanita ular.

"Nona, kalah dan menang itu hal biasa dalam berjudi. Jika kau kalah, berarti kau kurang cakap dalam bermain judi. Aku pun baru saja kalah dari pria itu [menunjuk Boboiboy] tapi aku terima kalah karena memang aku payah dalam berjudi. Legowo lah Nona," seorang turis berjenis kelamin laki-laki datang dengan memegang segelas anggur merah dengan merk ternama. Itu lawan main Boboiboy tadi.

Van, si turis pria lawan main Boboiboy tadi menuju kearah Boboiboy, lalu mereka melakukan tos ala pria. Mulai dari permainan judi tadi mereka berteman.

Wanita bule tadi mendesis lalu keluar dari sana dengan perasaan malu karena dijadikan bahan tontonan.

"Terima kasih." (Name) berujar, dia menggamit lengan suami nya untuk ia peluk.

Van mengangguk, dia mengalihkan tatapan nya dan tersenyum ramah kearah Boboiboy.

"Bro, bagaimana jika kau membawa istri mu untuk double date? Aku juga akan membawa kekasihku, bagaimana jika ke Club?" Van menawari.

Boboiboy tersenyum lalu menatap istrinya untuk meminta persetujuan. (Name) mengangguk.

"Baiklah. Sayang, perkenalkan dia Van, anak rekan bisnis Ayah Amato. Bagaimana jika dia ikut dalam rencana kita?,"

Van mengerutkan keningnya bingung. Sedangkan (Name) tampak berpikir lalu mengangguk, memberi akses pada suaminya.

"Rencana? Rencana apa? Apa yang kalian rencanakan?" Cecar Van.

***

Van menatap tak percaya kearah Boboiboy dan (Name). Setelah mendengar penjelasan dan rencana dari pasutri itu, dia jadi sedikit antusias.

"Wah, ini akan menjadi pengalaman pertamaku." Adele, yang merupakan kekasih dari Van menatap kagum pistol digenggaman nya.

Oke, mereka akan melakukan double date ditengah misi menangkap teroris asal Ukraina.

Van adalah anak dari seorang pengusaha terkenal yang merupakan rekan bisnis dari Amato dan Adrian. Keseharian Van hanya lah tentang perusahaan, tetapi dia memiliki keahlian dalam membela diri.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now