The Final Chapter - Kim Mingyu [✓]

TFC - 25

Alyssa mengucek matanya, dirinya ketiduran.

Mengambil ponselnya yang kini sudah ramai notifikasi.

Alyssa bangkit dan menuju kamar mandi. Sebelum Megan sampai dirumahnya, Alyssa harus sudah mandi.

Begitu selesai memakai baju, dan sedikit memakai pelembab bibir. Alyssa mengambil ponselnya, dan sudah ada notifikasi dari Megan.

Alyssa segera turun, dan melihat Megan yang sedang mengobrol dengan mamanya.

"Nah ini Ale nya udah turun, mama ke kamar dulu ya. Mau istirahat, abis dari butik."

"Iya mah."

"Iya Tante, selamat istirahat."

Sekarang tinggal Alyssa dan Megan saja.

"Bawa apa?"tanya Alyssa penasaran

"Buka aja."

Alyssa duduk dikarpet dan langsung membuka jajanannya.
Sedangkan Megan duduk di sofa.

Megan mengelus kepalanya Alyssa "beneran udah gapapa perutnya?"

"Udah mendingan kok, ga sesakit tadi siang."

"Obatnya masih ada? Takutnya nanti kambuh lagi."

"Udah abis, tadi yang terakhir. Tapi gapapa kok, sakitnya cuma hari pertama doang."

"Ih ini ada yang bukan coklatnya."ucap Alyssa lalu menunjuk martabak telur.

"Emang buat abang itu, tadi BM martabak yaudah sekalian beli."

"Tapi boleh nyoba ga?"

"Boleh, buka coba."

"Eh bentar aku ambil mangkuk dulu buat saosnya."

Alyssa bangun dan sedikit berlari menuju dapur.Dan membawa mangkuk kecil ditangannya.

"Buka dulu bang."

Megan membuka kaitan saosnya dan menuangkannya kedalam mangkuk.

"Jangan dimakan cabe nya."ucap Megan begitu melihat Alyssa yang akan mengambil cabe.

"Ih tapi mau."

"Tapi kan lagi sakit begini perutnya. Pake timunnya aja."

"Satu aja."

"Engga cil."

"Abanggg."

"Engga Ale."

"Ish satu doang ya ya ya, yang kecil deh."

"Batu banget bocil satu ini. Yaudah deh terserah." Megan pasrah.

"Ntar aku kasih pukis."

Megan menggeleng "Gasuka pukis."

"Lah beneran gamau?"

"Pukis mah ga doyan."

"Tapi pukisnya yang ini beda."

"Ah sama aja, sama-sama kue kan."

"Beda ish. Pukis, peluk and kiss."

"Gajadi. Abang mau pukis aja."

"Loh loh loh, gabisa toh. Tadi udah bilang ga doyan haha."

"Abang kira tuh makanan. Lagian di singkat-singkat gitu sih."

"Serah aku lah."

"Tetep mau pukis pokoknya."

"Mana ada. Tawarannya cuma satu kali doang."

"Mending makan martabak aja sana."

Megan memakan martabak telurnya dengan muka jengkel.

"Dih biasa aja dong mukanya. "

"Malu ah udah tua."

"Apaan, beda dua taun doang."

"Tetep aja tuaan Abang."

"Bukan tua Ale, tapi dewasa."

"25 plus plus dong."

Megan menjitak kening Alyssa "anak kecil pikirannya."

"Lah bener kan? udah 25 lebih! Abang nih yang mikirnya jorok."

"Ya kamu ngomongnya cil."

"Gamau lah berteman ma Abang, mesum."ucap Alyssa dengan gayanya.

"Astaga gue dibilang mesum."

"Anak kecil tau apa soal mesum hmm."

"Ih jangan pake hmm dong, berdamage nih."

Megan tertawa dan membawa kepalanya Alyssa untuk diketekinya.

"Ih gamau, lepas ga! Abaggggg!"

"Ih kamu teh abis pulang ngantor, belum mandi ihhh."

"Ga bau ini juga."

"Tetep aja ish, lepas ga! Atau aku teriak nih?"

"Jangan teriak, kasian mama kamu lagi istirahat."

"Yaudah lepas dulu dong bapak Megantara."

Setelah lepas dari Megan, Alyssa membalas Megan dengan menggigit lengan cowok itu.

"Aww shh heh."

"Udah kek uler aja sih."

"Diem."

Alyssa masih menggigit lengan Megan, dan tak menghiraukan ringisan cowok itu.

Siapa suruh jailin cewek yang lagi mens, jadi gitu deh akibatnya. Sebenernya mau lagi mens atau engga, lengan Megan pasti selalu jadi korban gigitan Alyssa wkwk.

***
Halo, sebelumnya makasih buat yg udah vote sama komen💘
Btw ini terakhir aku update ya, buat semua temen2 minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin.
Nanti aku balik update lagi (gatau kapan wkwk) tungguin aja ya😄🥰