"Ngerjain dirumah gue aja ayo."ucap Dion kepada ketiga temannya
"Tapi emang gapapa?"tanya Alyssa
"Lo kaya sama siapa aja sih anjir Le, biasanya juga gatau malu ngabisin makanan yang ada di kulkas gue."ucap Dion
Alyssa tertawa "basa basi doang gue."
"Yeuu kadal."ucap Dara
"Yuk ah cabut, keburu panas ntar."ucap Yesa
"Ale sama Dara bareng Yesa aja di mobil, Hendry bareng gue naek motor."
"Ih gue mau di mobil juga."ucap Hendry
"Lo temenin gue anjir, enak aja."
"Gamau, panas ya jing."
"Apasih lebay, biasanya juga Lo keliling jalanan siang-siang."
"Udah ah ribut mulu Lo berdua, buruan."teriak Alyssa dari dalam mobil
"Nggeh ndoro."ucap Hendry yang akhirnya menaiki motor Dion
Dion memarkirkan motornya di garasi, mendapati mobil abangnya yang sudah terparkir membuat Dion mengerutkan dahinya.
"Lah, tumben ada mobil abang."
Pasalnya ini masih jam 10an, apakah abangnya itu tidak bekerja? Entahlah, Dion tak ambil pusing. Ia segera mengajak teman-temannya untuk masuk.
"Assalamualaikum, bundaaaa."teriak Dion
"Lo bisa gausah pake teriak gasih Yon, heran gue."ucap Megan yang kini tengah berdiri dekat dapur
"Kok Abang ada dirumah?"
"Lah emang ga boleh?"
"Ga ngantor?"
"Suka-suka Abang lah, Abang kan bosnya."
"Eh suruh masuk dulu itu temennya."ucap bunda yang kini tengah memegang sutil ditangannya
Alyssa dan yang lainnya menghampiri sang bunda dan menyalimi tangannya "duh maaf tangannya bau, lagi masak."
"Gapapa kok bunda."ucap Alyssa
Temen-temennya Dion memang memanggil bundanya Dion dengan sebutan bunda, karna memang mereka sering mengerjakan tugasnya dirumah Dion, sehingga membuat mereka dekat.
"Bun, kok Abang dirumah?"tanya Dion pada sang bunda
"Lo kenapa sih, kayanya gasuka liat gue ada dirumah."ucap Megan
"Apasih, gue nanya bunda juga."
"Abangmu ada yang ketinggalan tadi."
"Terus kok belum berangkat lagi."
"SSM lah."ucap Megan
"Hah?"
"Suka-Suka Megan."
"Anjir, dah ayo ah kita kebelakang aja."anak Dion kepada temen-temennya yang sedari tadi menyimak
"Yaudah Bun, Dion mau ngerjain tugas dulu dihalaman belakang ya."
"Iya sana, ntar bunda anterin minum sama cemilannya."
"Kita permisi dulu ya Bun."ucap Dara
Begitu Dion dan temennya pergi kebelakang, Megan kembali ke dapur untuk menaruh gelas yang sedari tadi dipegangnya.
"Bun, Megan ke kantor lagi ya."ucap Megan
"Yaudah, mau dibawain bekal ga? Sekalian sama si ayah."
"Megan gausah Bun, kalau ayah boleh deh bekalin aja."
"Yaudah tunggu bentar."
Sembari menunggu sang bunda menyiapkan bekalnya, Megan duduk dan melihat sang adik dan temannya yang kini tengah sibuk dengan buku-bukunya itu.
Netra Megan tak sengaja berpapasan dengan mata hazel yang kini langsung mengalihkan pandangannya ke laptop lagi.
Megan terkekeh kecil. Lalu ia menatap sang bunda "udah Bun?"
Anin menyerahkan bekalnya "nih, bilangin ayah suruh abisin, sayurnya dimakan juga."
"Oke, Megan berangkat dulu."
"Hati-hati kamu."
"Iya Bun."
![](https://img.wattpad.com/cover/360929856-288-k699495.jpg)
YOU ARE READING
The Final Chapter - Kim Mingyu [✓]
Fanfiction--ft. Kim Mingyu, Kim Yerim © meearchive, 2024 Karna sering didesak sang bunda dan ayahnya membuat Megan stress dan berakhir curhat dengan sang adik. Tak tega melihat abangnya seperti itu, Dion mengorbankan sang sahabat Alyssa untuk menikah dengan s...