TFC - 16

66 10 0
                                    

Selama menunggu Megan datang, mereka asik bermain ponsel. Tiba-tiba ada motor yang berhenti didepan mobil mereka. Tiga orang laki-laki, dengan pakaian serba hitamnya.

Toktok

Kaca jendela mobil Dara diketuk dari luar, terlihat seseorang yang sedang mengintip dari luar.

"Anjir Dar siapa itu woy."ucap Alyssa sedikit berbisik

"Jangan dibuka please, takutnya orang jahat."lanjutnya

"Coba Lo sekarang hubungin Dion, tanya mereka udah nyampe mana."ucap Dara menenangkan

Panggilan terhubung.

"Yon udah dimana anjir, cepetan."masih dengan berbisik Alyssa menelpon Dion.

"Apa? Lo ngomong apa Ale, gue ga denger. Gededin dikit napa suaranya."

"Budeg Lo anjir. Kalian udah dimana, buruan dateng please. Ada orang yang ketok jendela kita."

"Hah. Jangan dibuka, bentar lagi kita nyampe."

Terdengar Megan yang bertanya diseberang sana.

"Halo Ale, ini Abang."

"Iya bang kenapa?"

"Bentar lagi kita nyampe, teleponnya jangan dimatiin ya sayang."

"Iya."

Toktoktok

Seseorang dari luar semakin kencang mengetok jendela mobil Dara.

"Masih dimana mereka?"tanya Dara

"Bentar lagi nyampe."

"Woi buka, kita tau kalian ada didalem."teriak salah satu dari orang tersebut.

Terlihat sebuah mobil menghampiri, yang Alyssa yakini itu adalah mobil Megan. Benar saja, terlihat Megan dan Dion baru keluar dari dalam mobil dan menghampiri tiga orang itu.

Terlihat dari dalam, mereka sepertinya terlibat cekcok. Sampai tiba-tiba satu pukulan melayang kepada Megan, membuat pria itu tersungkur.

"Kurang ajar, muka ganteng gue bajingan."Megan meludah dan membalas pukulan pria itu.

Begitupun dengan Dion. Berbekal bela diri yang ia miliki, Dion berhasil memukul orang itu hingga tersungkur.

Setelah babak belur, ketiga pria itu segera kabur dengan motornya.

Alyssa membuka pintu mobil, menghampiri Megan dan Dion.

"Kalian gapapa kan?"tanya Megan

Dara menyusul Alyssa, keluar dari mobil.

Alyssa menyentuh sudut bibir Megan yang sedikit mengeluarkan darah.

"Sakit ya?"

Megan menggeleng dan mengusap kepala Alyssa "gapapa kok, namanya juga cowok."

"Yon muka Lo."ucap Dara

"Aish dasar bajingan, muka ganteng gue ternodai kan jadinya."

"Yaudah kita pulang aja. Oh iya Dar, mobilnya bentar lagi diambil sama pihak bengkel."

"Kalian ambil dulu barang-barangnya, trus kita pulang."

Alyssa dan Dara mengambil belanjaan mereka dan kini masuk ke dalam mobilnya Megan.

Megan menyetir didampingi Alyssa, sedangkan Dion dan Dara duduk dikursi belakang.

"Kita anterin Dara dulu."

"Maaf ya jadinya ngerepotin bang, Yon."ucap Dara

"Gapapa, ga masalah Dar."

"Tau nih, santai aja kali Dar. Walaupun wajah ganteng gue jadi begini."ucap Dion masih dengan membahas wajahnya itu.

"Sama aja, masih jelek begitu."ucap Alyssa

"Sembarangan, aset negara nih Le. Jangan salah."

Kini mereka telah sampai didepan rumah Dara "oh iya Dar, besok pihak bengkel bakal nganterin mobilnya kesini."

"Makasih sekali lagi bang, gue masuk dulu ya. Dah Ale, bang Megan."

"Kok gue engga?"tanya Dion

Dara tak menghiraukan ucapan Dion, dirinya malah tersenyum dan melambai.

"Hati-hati ya kalian."

"Bocah gemblung."

Megan dan Alyssa tertawa, dan menjalankan kembali mobilnya.

Sekarang giliran Megan mengantarkan Alyssa pulang. Selama diperjalanan mereka asik mengobrol, sesekali Dion menimpali.

"Mampir dulu yu, diobatin dulu lukanya."ucap Alyssa

"Gapapa, gausah sayang. Ntar aja dirumah, gampang."

"Beneran?"

"Iya, beneran."

"Yaudah kalau gitu, ntar kalau udah nyampe kabarin ya."

Megan tersenyum dan mengangguk "iya."

"Besok traktir gue makan aja Le."

"Dasar Lo, nyari kesempatan dalam kesempatan."

"Muka gue udah bonyok nih masa tega."

"Iya-iya, besok gue traktir."

"Ntar bilang aja abisnya berapa, ntar aku ganti."ucap Megan

"Gausah Abang."

"Yaudah sana gih masuk."

"Hati-hati ya, dadah."

Sebelum keluar, Alyssa mengecup pipi kiri Megan. "Biar cepet sembuh, dadahh."

"Weh anjir, mata gue ternodai Ale setan."

"Apasih lebay amat lo."ucap Alyssa dari luar mobil

Sedangkan Megan hanya diam dengan senyuman yang lebar.

"Udah sana pulang."

Dion menepuk pundak Megan "nyengir Lo bang, udah ah cabut."

Megan melajukan mobilnya.

The Final Chapter - Kim Mingyu [✓]Where stories live. Discover now