[12]. Kabar Membahagiakan

Start from the beginning
                                    

Jake memutar mata nya malas. "Iya deh, si paling kalem kalau tidur,"

Yaya dan Ying terkekeh melihat perdebatan mereka. "Cleo, tidurlah bersama kami. Kitakan perempuan," Cleo mengangguk.

"Dey, makam dulu lah," Gopal duduk disana sambil memakan cemilan nya. Dia selalu punya bekal dimana pun dia berada.

Jake tersenyum riang. Dia ini, padahal badan seperti hulk tapi kelakuan seperti bocah. "Gopal ayo berbagi makanan, aku juga bawa banyak!"

Mereka memakan makan malam mereka, mengelilingi api unggun yang di buat oleh Harry.

"Setelah ini apa yang akan kita lakukan?" Ying memulai pembicaraan setelah makan. Dia mengelus lengan Fang yang tampak lelah. Fang menyenderkan kepala nya di bahu Ying.

"Tentu saja menemukan power shfera, kami disini hanya membantu kalian, sekalian kami ingin mengambil tanaman herbal. Hehe bisa kami jual ke Profesor dengan harga tinggi," Jake menjawab. Dia mengacak rambut nya membuat ketampanan nya meningkat.

"Cih, memangnya Profesor sombong itu mau? Dia itu kan hobi merendahkan orang. Ingin sekali aku tebas kepalanya, andai dia bukan Profesor di Jaq." Cleo berucap sebal, mimik wajah nya menandakan bahwa ia membenci Profesor itu.

"Kau berkata seperti itu seakan akan dia bukan paman mu." Kata Harry dengan nada rendah. Iya, profesor gila yang dimaksud oleh mereka adalah paman nya Cleo.

Cleo menunjuk Harry marah. "Dia bukan paman ku! Dia seorang bajingan kelas rendahan." Hina nya.

Yaya melerai. "Hei? Jangan bertengkar, ingat kita kawan." Ucap nya lembut membuat amarah Cleo perlahan surut.

Harry menatap Yaya dengan lembut, gadis ini sangat pengertian, wajah nya juga begitu cantik, sifat nya sangat kalem seperti diri nya. "Terima kasih Yaya." Yaya mengangguk.

"Hei, kita jual saja ke (name), dia kan maniak eksperimen. Dirumah nya saja ada ruangan khusus untuk bereksperimen," Jake memberi usulan.

"Ide bagus," Cleo menyahut. Haha, dia akan menguras dompet wanita yang sudah bersuami itu.

"Sudah-sudah. Ayo istirahat."

Mendengar penuturan Fang, mereka mulai memasuki tenda masing-masing. Yaya,Ying,dan Cleo satu tenda. Gopal dan Fang satu tenda bersama Ochobot. Sedangkan Harry yang sangat terpaksa tidur bersama Jake.

Dari kejauhan, terlihat dua orang sedang memperhatikan gerak-gerik mereka dengan seksama. Mereka bersembunyi dibalik semak-semak yang sangat rindang sehingga bisa menutupi dua orang itu.

"Mereka tidak membawa gadis itu, sekarang dimana gadis itu jika tidak bersama teman-teman nya?" Ujar si A.

Si B mengangguk. "Dan pemuda Boboiboy si penguasa Elemental juga tidak terlihat. Dimana mereka?"

"Ayo kita hubungi tuan dahulu." Si A menghubungi Tuan nya lewat layar hologram kecil.

Jarak mereka cukup jauh, sehingga tidak akan terdengar.

"Ada apa? Kalian menemukannya?" Si Tuan bertanya dengan menumpukan satu kaki nya di atas paha yang satu nya, tangan nya memegang segelas Wine dan menghisap nya sensual.

Dua orang itu menunduk hormat. "Maaf Tuan, dia tidak bersama dengan teman-teman nya di Rimbara ini. Bahkan pemuda Boboiboy itu juga tidak ada disini. Sekali lagi kami memohon maaf Tuan," si B menunduk hormat. Dengan sopan dan tegas dia meminta maaf atas kerja nya.

Si Tuan berdehem. "Hm, tidak apa-apa. Cari dia terus, jangan sampai aku yang harus turun tangan." Suara dingin Tuan itu membuat si A dan si B merinding.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now