[3]. Pulau Rintis

Start from the beginning
                                    

"Oboi jangan memuji ku!" (Name) memerah, aduh dia malu banget.

Boboiboy hanya cekikikan senang dengan mata memberat lalu terlelap dalam pelukan hangat istrinya.

Mata (name) pun memberat, dia terlelap sambil memeluk Boboiboy.

****

"Eh? Tok Aba? Ochobot? Kalian sudah kembali? Mana Boboiboy?,"

Yaya, Ying, dan Gopal terkejut saat melihat kedai Tok Aba yang sudah buka. Tapi kurang Boboiboy disana.

Ochobot berhenti mengocok Koko, dia menoleh dan menjawab. "Iya, maaf tidak mengabari kalian. Kalau Boboiboy dia masih tidur dirumah, mungkin kelelahan."

"Ooh kalau begitu ayo kita bangunkan Boboiboy," Gopal memberi saran sambil menyiapkan balon dan jarum.

"Hai kalian!" Boboiboy datang bersama (name).

Melihat para sahabat Boboiboy, (name) dengan cepat melepas paksa genggaman tangan Boboiboy. Mereka harus menyembunyikan status mereka bukan?

Boboiboy hendak protes tapi tak jadi kala (name) menatap nya tajam seakan mengatakan; jangan lupa perintah Ayah!

Boboiboy pun pasrah, dia mendekat ke arah para sahabat nya dengan (name) yang menyusul dibelakangnya.

"Oh hai Boboiboy!" Mereka menyapa Boboiboy. Lalu beralih menatap gadis asing yang berdiri dibelakang Boboiboy.

Ying membuka suara. "Oi Boboiboy, dibelakang lu siapa wo?," Ying menunjuk (name), dia mengagumi paras gadis itu, sungguh cantik.

Boboiboy menarik lengan (name) untuk memperkenalkan dirinya. "Nah, perkenalkan ini (name) is—sahabat kecilku dulu." Boboiboy mengenalkan (name) pada mereka sembari merutuki mulutnya yang hampir keceplosan.

(Name) memberikan senyum manis nya pada tiga orang didepannya. "Hai guys, aku (full name) kalian bisa memanggilku (name), senang bertemu dengan kalian,"

Yaya meletakkan dua tangan nya di kedua pipi (name) serasa menggoyang-goyangkan kepala gadis itu.

"Kyaaa!!! Kau sangat cantik, kau ini cantik tapi imut diwaktu bersamaan!," Yaya berseru riang.

"Dey, lepaslah lihat wajah (name) sudah merah."

Yaya meminta maaf lalu melepas wajah (name).
"Gak apa-apa. Oh iya, apa kalian boleh memperkenalkan diri kalian?," (name) berujar sambil mengusap dia pipi nya yang sudah memerah

"Aku Ying, sekarang kamu sahabat ku (name)!,"

"Kalau aku Yaya, aku ingin memberimu biskuit ku untuk tanda persahabatan kita! Boleh kan?"

Boboiboy, Gopal, dan Ying melotot. Dengan gerakan dan bahasa isyarat mereka memberitahu untuk menolak tawaran Yaya barusan. Oh tidak! Boboiboy tidak ingin istri tercinta nya pingsan konyol karna memakan biskuit Yaya.

(Name) mengerti dengan bahasa isyarat mereka, tapi (name) kan gak enak hati sama Yaya, apalagi Yaya natap dia tuh pake aura bling-bling dibelakangnya.

"Baiklah Yaya, mana biskuit mu?"

Yaya memekik senang, dia mendekat ke kedai Tok Aba lalu mengambil satu pack biskuit yang selalu ia titip disana untuk dijual.

Boboiboy dan yang lain nya menatap (name) sendu ; Semoga selamat batin mereka. Boboiboy udah was-was, dia udah siap badan buat gendong tubuh istri nya kalau pingsan nanti.

"Ini (name) cobalah kuharap kau menyukai nya," (name) mengambil satu biskuit berbentuk love. Lalu menggigitnya walau agak keras.

Boboiboy dan yang lain harap-harap cemas. Yaya menatap dengan mata menunggu harapan.

Boboiboy X Reader (Possesive Husband) Where stories live. Discover now