Hidup dalam ketidaktenangan, siapa yang menginginkan itu? Semua orang menghindarinya. Meskipun hidup bersama dua orang Kakak lelaki, mereka tidak bisa melindungi Izumi sebagai mestinya seorang Kakak.
Siksaan. Itu sudah menjadi makanannya sehari-hari...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
10 tahun kemudian
Ratu Kriminal. Itulah nama yang cocok untuknya.
Semilir angin sore berhembus kencang dan membuat rambut pirang panjangnya terbang ke arah angin berlalu. Tatapannya kini tidak menyimpan tanda-tanda kehidupan.
Sembari menikmati pemandangan sore bersama strawberry milkjuice kesukaannya, dia menjadikan suara tembakan serta pukulan bagaikan alunan musik.
Izumi Seishu-- Gadis yang kini sudah berusia 26 tahun, semakin menjatuhkan dirinya kedalam lubang kegelapan. Dia menyadari perihal itu.
Dari dulu dia sudah menegaskan bahwa dia bukan orang baik, maka dari itu, dia tidak akan nanggung-nanggung menjadi seorang penjahat. Bahkan, tittlenya sebagai Ratu hingga saat ini tidak terlepas begitu saja.
"Ratu, apa yang harus kita lakukan dengan makhluk menjijikkan ini?" tanya seorang pemuda dengan rambut model mullet berwarna merah muda dan bekas luka pada kedua sudut bibirnya. Terdapat sebuah pistol dalam genggamannya.
"Bunuh dia." sahut Izumi tenang. Sorot matanya benar-benar tidak terlihat adanya kehidupan. Seperti terdapat jiwa lain yang mengendalikan tubuhnya.
Tanpa menunggu lagi, Haruchiyo Sanzu-- pemuda dengan rambut merah muda tadi langsung menembak kepala seorang lelaki yang tengah bertekuk lutut didepannya.
Setelah lelaki itu tiada, Sanzu tertawa begitu puas. Mendengar suara tawanya membuat Izumi sedikit terusik, tetapi dia tidak bisa melarang Sanzu untuk tertawa. Karena, Izumi mengerti bagaimana kelamnya masa lalu Sanzu. Mereka hampir sama, hanya saja berkebalikan.
Maka dari itu Izumi mengajak Sanzu bekerja untuknya. Hingga mereka membentuk sebuah organisasi kriminal. Bukan geng motor seperti ketika mereka masih bocah dulu.
Organisasi yang dibentuk oleh Raja dan Ratu, bersama Sanzu sebagai anjing gila mereka, dan beberapa mantan anggota Tenjiku.
"Ratu, ada beberapa tikus yang sedang mencari-cari keberadaanmu." Seorang Pemuda dengan rambut mullet serta kacamata yang bertanggar di hidungnya masuk kedalam tempat eksekusi.
"Siapa?" tanya Izumi.
"Takemichi Hanagaki, Naoto Tachibana, mantan kapten divisi empat Toman, dan Chifuyu Matsuno." sahut Rindou Haitani yang kini juga merupakan eksekutif organisasi mereka.
"Bahkan Hanagaki ingin menemui kalian berdua." timpal Kanji Mochizuki.
Mendengar itu, Izumi langsung beranjak dari sofa yang dia duduki dan melangkah pelan meninggalkan tempat eksekusi. Diikuti oleh Mochi serta Rindou dibelakangnya.
Tujuan Izumi sekarang adalah mencari Rajanya yang saat ini pasti masih meringkuk didalam selimut.
"Kau ingin kemana?" tanya Kakucho, yang merupakan orang nomor tiga di organisasi mereka.
