🪐 Salah Mengira

27 6 0
                                    

Kini aku, Kak Yuzuha, dan Hakkai tengah menyantap sarapan yang telah dibuat oleh Kak Yuzuha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini aku, Kak Yuzuha, dan Hakkai tengah menyantap sarapan yang telah dibuat oleh Kak Yuzuha. Dia begitu pintar dalam hal memasak, bahkan tidak ada satupun makanannya yang gagal. Berbeda jauh denganku, ketika melihat api kompor saja bulu kudukku langsung berdiri.

Hakkai sudah rapih dengan seragam sekolahnya, Kak Yuzuha juga begitu. Tadinya Kak Yuzuha tidak ingin sekolah demi menemani diriku membolos, hanya saja aku melarang keinginannya. Lagipula, setelah mereka berangkat, aku juga akan kembali pulang.

Tak menghabiskan waktu lama karena tak lama lagi jam belajar akan dimulai. Setelah kami bertiga keluar dari rumah, Kak Yuzuha langsung mengunci pintu.

"Hakkai, jika kau bertemu Takemichi di perempatan, katakan padanya bahwa aku sedang tidak enak badan," pintaku pada Hakkai sembari memakul tas.

Hakkai tampak ragu, dia menggaruk tengkuk lehernya dan melirik arah lain, "aku tidak yakin dengan itu, tetapi aku akan katakan pada siapapun yang mengenalmu disekolah itu."

"Aku yakin kau akan bertemu Mitsuya, maka katakan saja pada dia. Dia pasti akan menyampaikannya pada Takemichi ataupun Atsushi." timpalku.

Hakkai hanya mengangguk sebagai jawaban, lantas kami berpisah. Aku melangkah dengan lembat menuju rumah yang sangat tidak pantas kusebut sebagai rumah.

Sedikit informasi, aku dan Hakkai serta Kak Yuzuha berada di sekolah yang berbeda, tetapi karena sekolah mereka melewati sekolahku, ada kemungkinan mereka akan bertemu dengan Takemichi dan teman-temannya.

Aku tidak bohong, tubuhku sedikit tidak sehat hari ini. Mungkin karena aku terlalu lama terkena angin malam, membuat tubuhku terkejut. Jujur saja untuk melangkah menuju rumah rasanya sedikit melelahkan, tetapi aku juga tidak bisa berhenti. Toh, hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk tiba dirumah. Itu tidak lama.

Mengenai pendidikan kedua Kakakku, mereka sama-sama berada di kelas akhir. Namun, mereka datang ke sekolah hanya untuk tidur, makan, dan pulang. Lagipula, siapa yang akan menegur mereka?

Kau bingung? Akan aku jelaskan. Kak Koko merupakan anak tertua di keluargaku, seharusnya dia sudah tamat sekolah. Tetapi saat sekolah dasar sering berpindah-pindah sekolah karena harus mengikuti kemana Ayahnya dinas, hingga membuatnya telat mengikuti pelajaran selama dua tahun.

Saat itu Tuan Hajime tidak setuju jika Kak Koko hidup bersamaku dan juga Kak Inui. Karena dia takut kasih sayang Ibu akan terbagi karena adanya kami berdua. Padahal Ayah juga sangat menerima kehadiran Kak Koko, bahkan sudi untuk membesarkannya. Tetapi Tuan Hajime tidak mempercayai itu.

Hingga suatu ketika aku mendengar kabar dari kerabat Tuan Hajime mengalami kecelakaan saat perjalanan dinas. Syukurlah saat itu Kak Koko tidak ada disana, maka dari itu dia bisa selamat.

Dan berakhir berada di kediaman Seishu.  Sifatnya sangat berbanding terbalik dengan Kak Inui yang sangat pendiam dan tidak banyak bicara. Namun, bukan berarti Kak Inui tidak menerima Kak Koko. Dia hanya tidak tau harus berekspresi seperti apa.

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang