🪐 Pengakuanku

31 6 0
                                    

Hari ini ada tiga kelas yang melaksanakan kelas tambahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini ada tiga kelas yang melaksanakan kelas tambahan. Kelasku, kelas Mitsuya, dan juga kelas Chifuyu. Bagaimana aku bisa tau? Tentu saja Guru yang mengatakannya.

Aku tidak paham mengapa Guru mengadakan kelas tambahan mendadak seperti ini. Padahal nilaiku baik-baik saja, tidak ada yang rumpang.

Dan tentu saja aku sudah mengatakan pada Kak Inui untuk tidak menjemputku, karena aku ingin pulang mengendarai bis. Berjalan kaki tidak mungkin, karena jarak dari sekolah ke rumah tidak dekat.

Berbeda jika ini siang hari, maka jarak sejauh apapun akan aku tempuh. Karena ini sudah malam, tidak mungkin aku berjalan kaki. Jepang tidak cukup aman untuk seorang gadis berjalan kaki sendirian pada malam hari.

Sesekali aku melirik jam yang terus berputar. Suasana cukup hening karena seluruh murid sibuk mengerjakan tugas mereka masing-masing.

Karena tugasku telah selesai, aku hanya bisa memandangi luar yang sudah dipenuhi dengan lampu-lampu. Menyebalkan sekali berada di sekolah terlalu lama. Tetapi lebih menyebalkan lagi jika terlalu lama berada di rumah.

Rembulan bersinar begitu terang, ditemani dengan banyaknya kelap-kelip bintang yang tersebar luas di bentangan semesta.

Tiba-tiba saja aku melihat sesuatu yang melintasi langit. Aku pikir itu adalah bintang yang jatuh. Aku memang tidak mempercayai keajaiban, tetapi apa salahnya jika aku membuat permohonan dengan hati yang bersih?

Masih menatap langit, aku memejamkan mata.

Ya Tuhan, setelah kematian kedua orangtuaku, aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan. Aku juga manusia biasa dan ingin hidup sebagai manusia normal pada umumnya. Aku hanya ingin ketenangan, kedamaian, kenyamanan, tanpa adanya rasa sakit.

Itu saja, aku tidak ingin meminta permohonan egois yang lainnya.

Setelah membuka mata, aku menghela nafas. Melipat kedua tanganku diatas meja dan menjatuhkan kepalaku pada lipatan tangan.

Jika berada di kelas tambahan seperti ini, sudah dipastikan aku pulang ketika jam menunjukkan pukul sembilan malam. Dan sekarang masih pukul delapan, itu artinya masih ada satu jam lagi yang menahanku disini.

Tanpa terasa satu jam berlalu, setelah Guru memberikan tugas rumah yang akan dikumpulkan Minggu depan, kelas langsung selesai. Aku juga sudah melihat beberapa murid dari kelas lain yang melewati kelasku untuk pulang.

Aku sengaja menunggu semua murid lain keluar dari kelas, setelah itu baru aku yang pulang.

Ketika hampir seluruh siswa keluar, aku memakul tas dan melangkah menuju pintu dengan kepala tertunduk. Namun, saat ingin keluar pintu, tubuhku menabrak seseorang.

"Uh?" Aku memegangi hidung yang sakit karena hantaman yang cukup keras.

"Oh? Hai, Izumi!"

Mendengar suaranya, aku langsung mendongak dan membelakkan mata, "Mi--Mikey?"

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersWhere stories live. Discover now