🪐 Aku Bulan Dan Kau Matahari

54 5 0
                                    

"Sekali lagi! Atau--"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sekali lagi! Atau--"

Aku langsung melahap sesendok bubur yang dipegang Chifuyu. Jika tidak segera aku habiskan, bisa saja kejadian semalam akan terulang lagi. Aku tidak mau. Mengingatnya saja sudah membuatku malu setengah mampus, apalagi terulang kembali.

"Gadis pintar." Chifuyu tersenyum sembari mengelus rambutku dengan tangan kanannya. Dan meletakkan mangkuk yang masih terisi setengah bubur lagi diatas meja.

Chifuyu berbalik untuk mengambil obat yang datang bersamaan dengan bubur tadi, "minumlah." Meletakkan beberapa obat di atas telapak tanganku.

Syukurlah aku bukan tipikal orang yang sulit untuk meminum obat. Begitu Chifuyu memberi obat, aku langsung meminumnya. Aku juga sudah tidak betah berada disini lama-lama.

Belum ada sehari aku dirumah, aku sudah masuk sini lagi. Mungkin para perawat mulai muak melihat wajahku yang terus-terusan muncul dihadapan mereka.

"Fuyu..." panggilku, ketika dia tengah meletakkan gelas yang aku gunakan untuk minum tadi.

Chifuyu berbalik dan duduk di bangsal ku, tepat didepan mataku, "kenapa, hm?"

"Apakah kalian akan melakukan sesuatu pada kedua Kakakku?" tanyaku. Kemarin malam Toman melalukan rapat, pasti mereka membahas tentang Kakak ku. Maka dari itu aku ingin memastikan.

Seketika tatapan Chifuyu berubah, dia memalingkan wajahnya seakan-akan tengah mencari jawaban.

Aku menyunggingkan senyuman tipis, "itu benar, bukan?"

"Kapten Black Dragon, Taiju Shiba sendiri yang mengajak kami untuk bertarung. Aku mungkin sedikit memiliki kuasa di Toman, tetapi aku tidak bisa mencegah mereka lagi." jelasnya.

"Ini semua karena--"

Tiba-tiba Chifuyu menempelkan jari telunjuknya dipermukaan bibirku, "tidak, ini bukan salahmu. Kau juga tau bahwa Toman dan Black Dragon tidak pernah berdamai."

Aku berdecak kesal, mengapa selalu bertarung? Apa hebatnya itu? Tcih! Aku hanya memikirkan kondisi kedua Kakakku nantinya jika mereka benar-benar akan bertarung.

"Ini tidak boleh terjadi, Fuyu..." ucapku pelan, tanpa melihatnya.

"Aku juga tidak menginginkan itu." timpal Chifuyu.

Aku terdiam sejenak, memikirkan sesuatu yang mungkin akan merubah semuanya--kalau bisa. Mengingat aku adalah Adik dari petinggi Black Dragon, ada kemungkinan aku bisa menghentikan mereka.

Dengan meminta bantuan kepada Kak Yuzuha. Karena nasib dia denganku tidak ada bedanya. Dan kisah hidup kami juga hanpir sama. Ya, dia pasti akan membantuku. Terlebih lagi ini juga menyangkut Kakaknya.

"Aku akan menghentikan ini semua."

🪐

Karena aku sudah lepas infus, kini aku bisa kemanapun. Contohnya saat ini, Chifuyu tengah mendorong kursi roda yang aku duduki menuju taman rumah sakit.

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersWhere stories live. Discover now