🪐 Si Jenius

23 5 0
                                    

Aku menatap kertas yang ada di tanganku ini tidak percaya, bahkan sampai sweatdrop ketika melihatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menatap kertas yang ada di tanganku ini tidak percaya, bahkan sampai sweatdrop ketika melihatnya.

Ini adalah hari pertamaku sekolah, tetapi sudah diberi ulangan saja. Terlebih lagi ini bukan pelajaran yang pernah aku pelajari dibangku kelas satu. Terlalu lama tidak belajar, membuatku bodoh seketika.

Ulangan matematika hari pertama ini, aku mendapatkan nilai 30. Ya, kalian tidak salah. Setidaknya aku jujur dalam mengerjakan ulangan tadi. Dan bagusnya lagi, mereka semakin percaya bahwa aku bukanlah Seishu. Karena Seishu dikelas satu adalah siswi yang begitu cerdas dan selalu mendapatkan nilai yang bagus.

Tak ingin Izana lama menunggu kepulanganku, aku melipat kertas sialan ini dan menyimpannya dalam saku seragam dan kembali melangkah.

Tujuanku saat ini adalah gudang bekas pabrik yang menjadi tempat persembunyian Tenjiku.

Apakah kau terkejut? Tenjiku adalah geng baru yang diciptakan oleh Izana. Dengan anggota yang sungguh banyak dan merupakan orang-orang terkuat di seluruh Jepang. Meskipun geng besar, nama Tenjiku belum sebesar itu. Karena memang Izana sendiri yang merencanakan pembesaran nama Tenjiku.

"Hik! Aku sangat haus..." Menyentuh leher dan menunduk.

Namun, aku ingat, disekitar sini ada supermarket. Lantas, aku berlari agar segera mendapatkan sebotol air. Ah bodohnya aku, seharusnya aku tidak menolak jemputan Kakucho tadi.

Setibanya di supermarket, aku menabrak seseorang yang baru saja keluar, hingga membuatku terduduk dan mengaduh kesakitan, "dasar merepotkan, maafkan aku!" ucapku pelan dan mencoba untuk berdiri.

"Kau baik-baik saja?" tanya lelaki yang menjadi korban tabrakanku.

Ketika mendengar suaranya, aku langsung mengangkat kepala. Padangan kami bertemu, hingga membuat nafasku seakan berhenti begitu saja.

"I--Izumi..." Pupil matanya bergetar ketika menatapku.

Memiringkan kepala, aku mengedipkan mata beberapa kali, "kau tau namaku?" tanyaku mencoba untuk mengatur nafas agar terlihat biasa saja.

Dia tidak menjawab, melainkan memalingkan wajah dan mengusap wajahnya, "sial! Setahun penuh kenapa aku tidak bisa melupakannya?" gerutunya, meksipun pelan, aku masih dapat mendengarnya.

Lelaki ini menghela nafas dan kembali menatapku dengan pupil yang masih saja bergetar, "siapa namamu?"

"Izumi!" sahutku antusias dan tersenyum lebar, dengan dua jari membentuk V didekat pipi.

"Geh?" Matanya terbelalak ketika mendengar pengakuanku, "ka--kau..."

"Aku Izumi Haitani, senang bertemu denganmu!" timpalku sebelum dis mengatakan hal lain.

Tiba-tiba saja dia menarikku untuk menepi dan mencengkram kedua pundakku. Aku bisa melihat terdapat urat kemarahan yang muncul di pipinya dan giginya di gertakkan, "bohong! Kau Izumi! Izumi Seishu. KAU ADIKKU!"

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersWhere stories live. Discover now