🪐 Keputusan Yang Ku Buat

23 6 0
                                    

Dua minggu berlalu, keadaan tidak berubah sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua minggu berlalu, keadaan tidak berubah sama sekali. Lalu, apa yang kau harapkan akan berubah? Sifat dan tingkah lembut mereka itu hanya berlaku selama sehari saja. Setelahnya kembali seperti biasa, apalagi saat mereka tau bahwa aku bergabung dengan Toman.

Namun, Kak Inui memberikan pilihan padaku beberapa hari yang lalu.

"Kau hanya perlu memilih. Tinggalkan Toman dan bergabung dengan Black Dragon, maka teman-temanmu akan selamat. Atau tetap bertahan di Toman dan Black Dragon akan membunuh semua teman-temanmu. Akan kuberi kau waktu hingga Halloween tiba."

Aku meremat kaleng kopi yang telah kosong hingga tak berbentuk sempurna. Terlalu lelah memikirkan hal ini. Ini lebih buruk dari yang aku bayangkan, dan hingga sekarang aku tidak memberitahukan hal ini kepada Mikey ataupun Smiley.

"ARRGGHHH!!" Aku membanting kaleng tak bersalah ini di jembatan. Emosiku benar-benar tidak bisa aku tahan untuk saat ini. Benar-benar menjengkelkan.

Kini aku berada di jembatan dekat kota seorang diri. Suasana cukup sepi, hanya beberapa orang saja yang melewati jembatan ini. Namun, ini adalah satu-satunya tempat yang membuatku tenang untuk melihat pemandangan langit malam.

Sekarang aku bingung harus melakukan apa. Aku tidak ingin meninggalkan Toman, karena mereka adalah salah satu perihal yang membuatku merasa seperti mendapatkan keluarga. Mereka begitu hangat. Namun, aku juga tidak ingin membahayakan mereka.

Apakah aku harus nekat meninggalkan Toman? Sepertinya aku harus membicarakan ini kepada Smiley dan Angry terlebih dahulu. Jika langsung mengatakannya pada Mikey, dia pasti tidak akan mengizinkanku untuk pergi.

Menetralisir emosi, aku menghembuskan nafas dan mengambil ponsel dari saku hoodie. Tanpa menunggu lama, aku menekan ikon panggilan pada kontak atas nama 'Nahoya Kawata'.

"Moshi-moshi..."

🪐

Setelah mendengar seluruh masalahku, Smiley menghela nafas dan kembali menampilkan senyuman lebarnya, "Izumi, ikuti aku!" Dia menggapai pergelangan tanganku dan mengajakku pergi meninggalkan jembatan ini.

"Kita akan kemana?" tanyaku ketika Smiley berhenti di parkiran motor untuk mengambil motornya.

Tak menjawab, Smiley justru menyuruhku untuk naik keatas motornya. Lantas, aku naik dan berpegangan pada pundaknya.

Smiley membawa motornya dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga membuatku semakin mengeratkan pegangan pada pundaknya. Tidak tau Smiley akan membawaku kemana, tetapi dia tampak tergesa-gesa meskipun itu semua tersembunyi dibalik senyumannya.

"Aku tidak menyetujui perihal mengenai kau ingin keluar dari Toman. Maka dari itu, aku akan membawamu ke markas Toman dan Mikey sendiri yang memutuskannya." ucap Smiley sedikit menoleh kebelakang. Tetapi hanya sebentar, karena dia harus fokus berkendara.

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersWhere stories live. Discover now