🪐 Kisah Lama

33 5 0
                                    

Hujan turun begitu deras hingga membasahi seluruh halaman rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hujan turun begitu deras hingga membasahi seluruh halaman rumah. Aku duduk di teras, menikmati angin hujan yang dapat membuat tenang, ditemani dengan segelas susu coklat buatan Ibu bersama Kak Inui.

Tiba-tiba Kak Inui menghela nafas dan membaringkan tubuhnya dilantai, "membosankan sekali! AKU INGIN BERMAIN!" teriaknya di ujung kalimat.

"Mengapa kita tidak bermain hujan saja?" tanyaku, menghabiskan segelas coklat hangat hingga tandas.

"Eh? Ibu tidak akan mengizinkan kita bermain hujan." ucap Kak Inui pasrah.

Aku berdiri dan membawa gelas ini ke dapur. Selain ingin meletakkannya, aku juga ingin mencari Ibu untuk meminta izin bermain di luar bersama Kak Inui.

"Kau mau kemana?" tanya Kak Inui yang sudah duduk dilantai.

Menoleh kebelakang, aku tersenyum lebar, "mencari Ibu!"

Berlari kecil dengan hati-hati, aku melangkah menuju dapur. Saat yang tepat! Ibu juga sedang berada di dapur membuat sesuatu.

Meletakkan gelas diatas meja, aku berdiri disebelah Ibu dan menarik-narik pelan celemek yang beliau pakai, "Ibu ... Izumi bermain hujan sama Kakak, ya?"

Seketika pergerakan Ibu terhenti, beliau mematikan kompor dan berjongkok didepanku. Tersenyum dan menyelipkan anak rambutku yang pendek ke belakang telinga, "kalau Izumi sama Kakak sakit, bagaimana?"

"Ibu 'kan selalu membuatkan Izumi dan Kakak susu untuk mengusir penyakit, pasti Izumi dan Kakak akan baik-baik saja. Kita juga pakai jas hujan kok, Bu..." jelasku antusias.

Ibu diam, beliau melihat kesana dan kemari untuk menentukan jawaban, "yasudah, tapi hati-hati karena jalanan licin dan juga main di taman saja, ya?"

"Yey! Izumi dan Kakak sayang Ibu!" Aku memeluk leher Ibu dan memberikan kecupan pada kening dan juga pipi beliau.

Tanpa menunggu balasan dari Ibu, aku segera berlari untuk mengambil dua jas hujan di gudang dan kembali berlari menghampiri Kak Inui yang kembali berbaring di teras.

Sebelum sampai ke tempat Kak Inui, aku menggunakan jas hujan terlebih dahulu dan menghampirinya, "ayo, kita bermain!" pekikku, sembari menjatuhkan jas hujan milik Kak Inui tepat disampingnya.

"Ibu memberikan izin?" tanya Kak Inui.

"Hng! Ibu hanya menyuruh kita untuk bermain di taman saja dan berhati-hati!" Aku tersenyum miring penuh dengan semangat dan menggunakan sepatu boot berwarna biru, sesuai dengan warna jas hujanku.

"Kakak, ayo kejar Izumi, ahahaha!" Aku berlari terlebih dahulu meninggalkan Kak Inui yang tengah menggunakan sepatu.

"Hei, tunggu Kakak!" teriaknya.

Tak peduli, aku terus berlari dan melompati genangan air hujan. Menyenangkan sekali bisa bermain seperti ini. Jika Ayah berada di rumah, mungkin kami dilarang untuk bermain hujan.

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersWhere stories live. Discover now