🪐 Insiden Halloween

31 6 0
                                    

"CHIFUYU KEHILANGAN NAFASNYA!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"CHIFUYU KEHILANGAN NAFASNYA!"

Darahku berdesir disertai dengan jantung yang berdebar begitu kencang. Seketika pertarungan terhenti digantikan dengan kebingungan.

"Be--benarkah..." gumamku. Dadaku begitu sesak melihatnya terbaring tidak bergerak dari jarak cukup jauh ini.

Tungkaiku perlahan melangkah maju untuk mendekat. Tidak peduli dengan segala jeritan dari beberapa anggota Black Dragon yang aku injak.

Tidak mungkin dia mati.

Tidak!

Tidak mungkin!

Segalanya menjadi kosong. Seketika yang aku lihat merasa hanya ada diriku sendiri dan juga Chifuyu disini.

Setibanya di dekat Chifuyu, aku menyenggol kakinya dengan kakiku, "hey ... bangunlah." Mataku memanas begitu saja melihat wajahnya yang pucat.

Tungkaiku melemah, hingga aku bersimpuh di dekat kepalanya, "Matsuno, bangunlah..."

Menggapai kedua pundaknya dan mengguncang pelan tubuhnya agar dia tersentak dan membuka mata, "BUKA MATAMU, SIALAN!"

"Fuyu ... bangun. Kau bilang, kau mencintaiku, mengapa kau meninggalkanku?!" Aku menaruh kepalanya di pahaku, terus memberikan tepukan pelan pada pipinya yang mendingin.

"SESEORANG HUBUNGI AMBULANS SEKARANG!" Hakkai berteriak.

Tanpa memperdulikan tatapan semua orang, aku memeluk tubuh Chifuyu dan membenamkan wajah di lehernya. Tenggorokanku tercekat, disertai dengan amarah yang tidak dapat aku kendalikan.

Aku marah, sedih, gila, semua beradu menjadi satu. Namun, dari semua itu, amarah lebih mendominasi. Rasanya sudah berada di penghujung kepala dan akan meledak saat ini juga.

"CHIFUYU, BANGUNLAH! BAJINGAN, KAU TIDAK BOLEH MATI!" Aku berteriak tepat di telinganya agar dia terkejut dan membuka mata.

Namun, rasanya begitu sia-sia, Chifuyu tak kunjung menghangat. Aku meremat seragamnya, seketika itu pula aku merasakan sesuatu yang hangat mengalir dari sudut kelopak mataku.

Deg. Deg. Aku merasakan sesuatu dari dalam diri Chifuyu. Dia kembali bernafas?

Untuk yang pertamakalinya dalam beberapa tahun terakhir, aku kembali menangis. Disertai dengan amarah yang mulai mencapai puncak dan hendak di lampiaskan.

Aku kembali meletakkan Chifuyu di tanah dan berdiri dengan kedua tangan yang terkepal sangat erat.

"I--Izumi ... kendalikan--"

Bugh! Tanpa kusadari, aku memukul Draken yang hendak menahan diriku. Ketika Draken terjatuh, seluruh orang berteriak ketakutan, "jangan halangi aku, Ken. Aku akan membunuh siapapun yang ingin membunuh Chifuyu-ku..."

Inui. Dia yang sedari tadi bersama Chifuyu. Tidak salah lagi dia yang membunuhnya.

"INUI SEISHU!!!!" Sorot mataku terus mencari keberadaan Kak Inui. Begitu aku melihat posisi target, aku berlari mendekatinya.

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersWhere stories live. Discover now