🪐 Kembali

22 6 0
                                    

1,2 tahun kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1,2 tahun kemudian

....

Begitu banyaknya hari yang telah aku lewati, akhirnya aku kembali menginjakkan kaki di tanah Tokyo setelah setahun lamanya berada di Yokohama. Bahkan, sampai sekarang aku masih tinggal disana. Sementara disini, aku tinggal di apartemen lama Izana untuk tidur dan makan saja.

Awal baru, identitas baru, kepribadian baru. Aku melangkah dengan tenang di koridor sekolah yang sudah setahun tidak aku kunjungi. Semua mata tertuju padaku, tentu saja aku membalas tatapan mereka dengan senyuman senang.

Ketika melewati cermin, aku berhenti sejenak dan melihat penampilanku. Rambut sepunggung berwarna perak yang di kuncir setengah, jangan lewatkan sebuah kacamata bulat berwarna silver bertengger di hidungku. Bahkan, aku juga menggunakan anting dengan lambang hanafuda berwarna merah dan hitam sama seperti Izana di telinga kanan. Sungguh anting yang keren menurutku.

Ini semua karena bantuan ekstra dari Ran dan juga Rindou, aku benar-benar bukan seperti Izumi yang dulu. 

Setelah merasa cukup puas memandangi diri, aku kembali melangkah menuju kantor sekolah. Namaku memang masih Izumi, tetapi dengan nama belakang yang berbeda. Ini merupakan bagian dari rencana Izana.

Izana? Tentu saja aku masih bersamanya. Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku menyerahkan hidupku padanya?

"Hai, Cantik. Kau butuh bantuan?"

Suara seseorang membuat langkahku terhenti, aku berbalik dan melihat mereka. Terdapat segerombolan lelaki dengan wajah yang cukup mesum ketika melihat penampilanku, "apakah kalian bisa membantuku menunjukkan jalan menuju kantor sekolah?" tanyaku pura-pura bodoh.

Sesungguhnya aku takut akan bodoh sungguhan. Tetapi apa boleh buat, aku tidak ingin menghancurkan rencana yang telah kami susun dalam waktu setahun ini.

"Tentu saja, Cantik. Mari ikuti kami." Dia merangkul pinggangku dan membawaku pergi dari sini.

Demi peran baru ini, aku harus menepiskan rasa risih. Aku memang sering di sentuh Izana, Ran, Rindou, ataupun Kakucho, tetapi degan mereka ... yang sebenarnya aku ingin mematahkan tangannya. Dasar kurang ajar, lihat saja apa yang akan aku lakukan pada mereka nanti.

Aku tau hal ini akan terjadi, mereka membawaku ke gedung olahraga sekolah. Sementara aku hanya tersenyum miring menunggu mereka melakukan sesuatu padaku.

"Bukankah lebih baik kita bermain-main dulu, Cantik?" Lelaki ini menatapku dengan penuh nafsu, bahkan dia semakin menarik tubuhku agar lebih dekat dengannya.

"Kau yakin?" tanyaku dengan tatapan polos yang aku buat-buat.

Dia tidak menjawab, melainkan merengkuh pinggangku dan mendekatkan wajah kami, "kau sangat cantik dan menggoda, hingga aku tidak bisa menahan diri." bisiknya.

VENGEANCE ⭑ Tokyo RevengersWhere stories live. Discover now