It's such a strange thing to do Sometimes I don't understand you But it always brings me back To where you are
Dan Taehyung masih menatapnya begitu lembut. Tak ada ambisi pemaksaan, yang akhirnya membuat Jungkook yakin berkata, "I love you too,"
Tanpa diduga, kini Jungkook yang terkejut luar biasa oleh kecupan lembut bibir hangat Taehyung di bibirnya.
Sungguh terasa syahdu.
Jungkook, "Hyung.." Kepalanya menelusup lebih rapat ke dekapan Taehyung. "Selamat ulang tahun.."
"Oh iya.. sudah jam dua belas malam. Ulang tahun ku. Hehehe. Terimakasih, Jungkookie ku.. sayangku.. cintaku.. semestaku.."
( flashback berakhir )
Jungkook usap air matanya yang tak terasa telah mengalir deras. Untung saja ada masker yang menutupi. Jantung berdegup kencang. Dia cek arloji, yang menunjukkan waktu pukul sebelas kurang 20 menit.
"Stella.."
"Iya, Jung. Ada apa?"
"Maafkan aku. Ada hal penting yang harus aku lakukan. Aku harus pergi sekarang."
"Ke-kemana?"
Tak menjawab, Jungkook terburu-buru, kaki nya telah melangkah pergi sambil meminta maaf lagi.
"Maaf, Stella. Aku buru-buru. Nanti kamu hati-hati dijalan." Lalu berlari menuju stasiun kereta cepat.
Disana, Stella hanya dapat memandang kepergian Jungkook dengan pikiran bertanya-tanya.
Empat puluh menit, durasi perjalanan harus Jungkook tempuh setelah harus membeli tiket dan menunggu kereta. Dia duduk dibangku kereta dengan terus berusaha sabar, dan hati yang menggebu-gebu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kota Daegu. Pukul 23.40. Jungkook telah sampai di stasiun tujuan. Dia berjalan cepat menerobos banyak orang yang berlalu lalang. Maklum, menuju pergantian tahun memang biasa banyak orang yang masih jalan-jalan di jam larut malam. Pemuda bermata belo itu berlari, dan terus berlari, hingga sampailah dia didepan sebuah pohon cemara tinggi yang nampak begitu indah dengan dekorasi khas natal. Tapi disana sedang sepi. Dia sendirian. Kakinya mendekat ke bawah pohon dengan nafas terengah-engah. Matanya berkaca-kaca. "Hiks.. Taehyung... Hiks,"
Oh.. Jungkook tampak menyedihkan. Menangis sendirian di malam yang terasa semakin dingin. Kedua tangannya memeluk dirinya sendiri erat-erat. Ya.. dingin...
"Jungkookie..?"
Jungkook terhenyak. Dia menengok ke lawan arah, dan melihat.... kekasihnya, Taehyung telah berdiri disana. Tidak tau sejak kapan.
"Hyung?"
Kakinya melangkah lebar, memeluk Taehyung begitu erat. Dan mulai terdengar suara isakan kecil Jungkook.
Gemuruh hati Taehyung rasanya tak terbendung. Seakan seperti ada yang ingin meledak. Turut memeluk Jungkook tak kalah erat. Rindu.. sekali.. Dia juga tidak menyangka jika si kekasih akan datang ke tempat ini. Tempat yang menyimpan kenangan istimewa mereka berdua tiga tahun lalu.
"Aku kangen Jungkookie ku," ungkapnya manis.
"Aku juga kangen hyungie.. Hyung, maafkan aku.."
"Maaf apa, hm?"
"Atas rencana egois ku yang telah terjadi. Tiga bulan lebih ini aku terus berusaha mencari tau dan berkomunikasi lebih dekat dengan diriku sendiri. Dan aku sekarang sudah benar-benar menyadari, menerima diriku sendiri yang memang menyayangi, mencintai seorang pria bernama Kim Taehyung. Bukan sebuah kenyamanan semata maupun obsesi. Semuanya aku rasakan dalam setiap bagian tubuh dan aliran darah ku. Hanya pada kamu, hyung. Itu gak terjadi pada siapapun."
Taehyung dekatkan kepala Jungkook ke arahnya.
Cup
Kecupan hangat nya mendarat lembut di kening Jungkook.
"Aku mengerti, dan aku tau. Terimakasih ya, sudah menjadi orang yang berani. Tidak hanya untuk diri mu, juga untuk kita berdua." katanya kemudian.
Aahhh.. Rasanya Jungkook ingin menangis lagi. Ingin sekali mengungkapkan semua perasaannya, tetapi sungguh tidak tau dapat dia ungkapkan dengan kalimat apa. Maka.. dia kalungkan kedua tangannya di bahu Taehyung, lalu dengan masker yang telah tersingkap, dia mencium bibir si kekasih.
Tentu, Taehyung menyambut ciuman itu disertai hati yang berbunga-bunga. Tak peduli jika nanti ada orang yang lewat dan melihat mereka.
Ciuman tujuh menit telah usai. Masing-masing berusaha kembali bernafas dengan teratur. Diikuti tawa kecil mereka berdua yang merasa lucu. Entah apapun itu.
Teringat sesuatu, Jungkook melihat arloji nya. Pukul 24.02. "Taehyungie hyung..." panggilnya sambil menggenggam tangan si kekasih. "Selamat ulang tahun.."
Cup cup cup Dia kecup mesra kening dan kedua pipi Taehyung.
Taehyung yang hampir lupa sekarang ulang tahunnya itu tersenyum malu. Jungkookie nya manis sekali.. Betapa hangatnya hati diperlakukan begitu manis oleh orang tersayang. Dia balas kecup kening dan kedua pipi Jungkook. "Terimakasih.. Malam ini terasa lebih istimewa dari perayaan ulang tahun ku."
Merona. Ada rona warna pink di pipi gemas Jungkook yang mengalami sedang kasmaran lagi.
"Hadiah kado nya nanti menyusul ya.." terang Jungkook.
Taehyung, "Sini," sambil membawa Jungkook dalam dekapan. Memandangi pohon natal indah di depan mereka berdua. Jungkook pun sama, memandangi pohon natal dengan begitu kagum, dan terasa lebih indah karena menikmati pemandangannya bersama sang kekasih. Kim Taehyung.
Taehyung, "Aku janji, apapun.. bagaimanapun yang akan kita hadapi nanti, aku gak akan menyerah. Dan akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk kamu. Apa kamu mau melakukannya bersama-sama? Berjuang bersamaku?"
Kepala Jungkook mengangguk yakin. "Aku mau, hyung. Aku akan selalu berusaha lebih baik. Berjuang bersamamu."
Salahsatu yang paling aku suka tentang kita adalah cara kita saling menggenggam. Tidak hanya dengan jari dan tangan, namun juga dengan Hati yang tidak tau bagaimana untuk melepas.
END
♡ Terimakasih banyak yg sudah baca sampai end♡ udah Vote? Maaf baru sempat share cerita lagi. Dan telat ucapin Happy new year. Hhehe. Kangen Taekook gak? Mari berpelukan online♡ Semoga mereka dan para hyung selalu diberkati kesehatan, kebaikan, kebahagiaan. Kalian juga ya.. Semangat menempuh hidup 2024 ♡ Mari kita nostalgia bareng2 dengan lagu Christmass Tree babang Taehyung..
