Ada Dia pt.2

174 49 32
                                    

♡

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Gerakan tangan Jungkook yang mengaduk sirup dingin di gelas pun terhenti.
"Ada apa?"

"Ada yang berbahaya disini. Tapi aku gak tau apa atau siapa?"

"Apa?", tanya Jungkook kaget. Dia berjalan mendekat. Dan melihat apa yang sedang di pegang Taehyung.
Giliran mata belo nya yang melebar.

Siapa yang melakukan teror ini?

Trenggg Trenggg

Telinga mereka berdua tiba-tiba menangkap suara seperti benda tajam yang digesekan pada besi pagar di luar Villa.

Tubuh mereka menegang.

( coba dengerin sebentar musik nya )

Dari balik tirai jendela dapur, dapat Taehyung lihat seseorang bertubuh tinggi dengan wajah bertopeng perban berkeliaran di sekitar Villa.

Jungkook, "Dia siapa, Tae?"

Kepala Taehyung menggeleng. Tidak tau.
"Aku bakal telpon bang Namjoon."
Taehyung cari Hp di saku nya. Tapi tak ada.

"Dimana ya?"

"Ketinggalan di meja depan mungkin." kata Jungkook.

Di ruang utama. Jungkook segera mengunci pintu dan jendela. Sementara Taehyung mencari-cari Hp nya.

Jungkook, "Ketemu?"

Kepala Taehyung menggeleng lemah.
"Enggak. Tapi aku yakin tadi di sekitar sini."

Jungkook memberikan Hp nya.
"Ini, telpon dari Hp ku aja!"

Dengan perasaan cemas, tangan Taehyung mengetik cepat nama sang kakak di kontak telpon Jungkook.

Tetapi..

Matanya gelisah sambil memandang Jungkook.
"Nomor nya non aktif."

Mencoba menghubungi nomor Jin pun gagal. Malam ini sinyal jaringan tampak nya sedang bermasalah.

Ekspresi Jungkook menjadi tak kalah cemas.
"Terus, kita gimana?"

Setelah menenangkan diri sejenak, Taehyung menjawab, "Kita kunci semua pintu dan jendela di rumah ini."

Mereka pun segera bergegas. Taehyung bertugas mengunci pintu dan jendela lain di lantai bawah, Jungkook bertugas di lantai atas.

Sementara di luar, mobil Namjoon telah tiba. Sorot cahaya lampu mobil itu sempat mengejutkan seseorang bertopeng perban lusuh, yang sekarang segera bersembunyi ke balik pepohonan.

Namjoon yang telah keluar dari mobil, memicingkan matanya.
"HEI! SIAPA DI SANA?", tanya nya keheranan dan penasaran. Pasalnya, orang itu sudah pasti bukan penjaga Villa, atau Taehyung maupun Jungkook. Dari yang sempat terlihat sekilas oleh mata Namjoon, postur tubuh seseorang itu sangat tinggi melebihi dirinya.

Jin telah berhasil membawa belanjaan dari mobil itu segera melihat keadaan kekasihnya.
"Ada apa, joon? Ada siapa?"

Tapi Namjoon malah berjalan ke arah pepohonan yang rimbun dan sangat gelap. Dan hanya menjawab, "Aku harus ngecek dulu. Kamu duluan aja ke dalam!"

Jin tidak bisa untuk menurut. Dia simpan belanjaan di depan mobil, dan mengikuti langkah si kekasih.

Di dalam hutan, Namjoon terkejut saat menemukan Hp milik Taehyung yang tergeletak begitu saja di tanah

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Di dalam hutan, Namjoon terkejut saat menemukan Hp milik Taehyung yang tergeletak begitu saja di tanah. Tidak hanya itu, dia juga mendapati beberapa lembar kertas dengan gambar seperti manusia namun wajah mereka mengerikan dengan penuh warna merah, bak dipenuhi cucuran darah.

"Ada apa ini?", gumam Namjoon gelisah.

"NAMJOON!!"

Disaat dia mendengar teriakan Jin yang memperingati nya, disaat itu pula dia merasakan sebuah benda tajam menembus punggung nya. Tubuh Namjoon ambruk.

BUGH
Sekali lagi, punggung nya dihantam keras oleh sebuah kapak.

Darah pun menyembur cukup deras.

Jin histeris. Segera dia tendang orang misterius yang melukai kekasih nya itu.
Dan selanjutnya yang terjadi adalah.. dalam keadaan tidak berdaya nya, Namjoon harus menyaksikan sang kekasih dibantai oleh orang misterius, hingga darah bercucuran hebat dari perut nya, dan merenggut nyawa Jin.

"J-ji-nn...", lirih Namjoon bersamaan keluar nya darah dari mulut.

Dalam ketakutan dan kebingungan, Taehyung dan Jungkook berpelukan di ruang tamu. Sebuah pisau tajam berukuran cukup besar telah Taehyung genggam untuk persiapan melindungi diri nya dan Jungkook.

Pintu depan berbunyi seperti diketuk seseorang, mengagetkan mereka berdua.

Tok Tok Tok Tok
Tok Tok Tok

"Siapa? Apa itu mungkin kak Jin sama kak Namjoon?", tanya Jungkook.

Taehyung menatap cemas. "Gak tau. Tapi, bisa aja sih."

Sesampai di depan pintu, ragu-ragu Taehyung membuka nya sedikit demi sedikit.
Tak ada siapa-siapa. Tapi mereka melihat mobil Namjoon sudah ada di halaman.

Jungkook pegang erat lengan kirinya. Ikut berjalan ke luar rumah.

BRUK

Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh sesuatu yang dijatuhkan dari atap rumah.

"HAAAAK!"
Jungkook dan Taehyung memekik histeris saat melihat apa yang jatuh di hadapan mereka berdua adalah, tubuh bersimbah darah nya Namjoon, yang telah tak bernyawa. Yang lebih mengerikan lagi, bagian kedua mata nya berdarah, akibat dua bola mata yang telah di congkel.

"HAAAAK! BANG JOON!!!", jeritan tangis Taehyung meraung di kegelapan malam.






Eleuhh Namjin..😲
Gimana dengan Taekook?
Di Vote dulu sebelum lanjut
Yuk, lanjutkan ke part 3

Taekook Short StoriesOnde histórias criam vida. Descubra agora